Surabaya (Antara Jatim) - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional V Kementerian Pekerjaan Umum merencanakan perbaikan Jembatan Sembayat yang berdiri di atas aliran Sungai Bengawan Solo di Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, Gresik, mulai dilakukan pada Mei 2014. "Saat ini sedang tahap persiapan dan April sudah dilakukan tanda tangan kontrak untuk perbaikan. Mei akan mulai dikerjakan," ujar Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) V, Hedy Rahadian, kepada wartawan di Surabaya, Kamis. Jembatan sepanjang 350 meter tersebut kondisinya kritis dan rawan runtuh. BBPJN telah memasang portal selebar 2,3 meter di sisi kanan dan kiri jalan yang berdiri sekitar 20 meter sebelum masuk jembatan untuk membatasi kendaraan yang melintas. Berat maksimal kendaraan yang diperbolehkan melintas di jembatan itu adalah 8 ton atau kendaraan dua sumbu, sehingga kendaraan seperti truk tronton, trailer, truk gandeng, dan bus dilarang melintas. "Kami mohon maaf karena jika melebihi batas maksimal harus melalui jalur alternatif. Hal ini agar kondisi jembatan tidak semakin memburuk dan membahayakan pengguna jalan, sehingga masih bisa difungsikan," katanya. Untuk perbaikannya akan dikerjakan satu lajur terlebih dahulu, terutama sisi dari arah Gresik ke Lamongan dengan target selesai diperkirakan Oktober 2014. Namun, khusus saat Lebaran, pihaknya menargetkan 10 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri, kedua jalur sudah bisa dipakai karena volume arus mudik yang melintas sangat tinggi. "Tapi, satu lajur sudah selesai diperbaiki dan satu lajur lainnya belum. Setelah musim arus mudik dan balik, jembatan kembali diperbaiki untuk diselesaikan secara keseluruhan," katanya dengan menambahkan total anggaran yang disiapkan untuk memperbaiki Jembatan Sembayat sebesar Rp6,5 miliar. Menurut Hedy, kondisi Jembatan Sembayat saat ini terjadi kelelahan pada struktur dan lantai sehingga tindakan pertama yang dilakukan adalah memperkuat struktur dan mengganti sistem lantai jembatan dari konvensional asal beton dengan sistem lebih baik. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014