Surabaya (Antara Jatim) - Pengusaha di sektor makanan asal Surabaya, PT Mokko Bogajaya, optimistis momentum Pemilihan Umum 2014 bukan hambatan bagi perusahaan itu untuk berinvestasi di Indonesia.
"Keyakinan itu karena kami punya sejumlah rencana bisnis yang siap direalisasikan pada tahun ini yaitu melakukan ekspansi pasar ke berbagai daerah di penjuru Nusantara," kata "Regional Manager" Indonesia Timur PT Mokko Bogajaya, Debora Dewi, saat membuka gerai keempat Jesslyn Bakery and Cake, di Lippo Plaza Sidoarjo, Rabu.
Menurut dia, pesta demokrasi saat ini justru memberikan dampak positif bagi kalangan pengusaha, khususnya bisnis yang selama ini bergerak di sektor makanan.
"Apalagi, kini beberapa calon legislatif justru melakukan pemesanan dalam partai besar, terutama untuk diberikan kepada masyarakat saat kampanye," ujarnya.
Oleh sebab itu, jelas dia, secara umum kalangan pengusaha di Jatim maupun tingkat nasional optimistis kondisi perekonomian Indonesia masih positif dan stabil.
"Bahkan, tetap laik dijadikan salah satu negara tujuan investasi," katanya.
Mengenai animo pasar menjelang Pemilu 2014, tambah dia, sampai sekarang kian besar. Hal tersebut tampak dari penjualan di sejumlah gerai makanan-minumannya yang saat ini baru menyebar di empat wilayah.
"Kalau di gerai baru di Sidoarjo, meski dibuka hari ini sudah mampu menarik perhatian pembeli. Salah satu faktornya, kami sengaja mendesain gerai ini dengan konsep dapur terbuka sehingga masyarakat bisa langsung melihat proses pembuatan aneka roti, kue tart, serta lainnya," katanya.
Pada kesempatan sama, Manajer Operasional Jesslyn Bakery and Cake Lippo Plaza Sidoarjo, Sofyan Kuswara, mengemukakan dirinya juga mempunyai keyakinan besar terhadap Pemilu 2014 dan perkembangan bisnis makanan tersebut.
"Walau investasi di bisnis makanan ini bisa mencapai lebih dari Rp2 miliar per gerai, kami percaya bisa balik modal dalam waktu dekat. Penyebabnya, pasar di Jatim, khususnya Sidoarjo, sangat terbuka dengan model usaha seperti ini dan sengaja dihadirkan di pusat perbelanjaan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, ditunjang oleh varian roti, kue tart, dan lainnya yang beragam serta diproduksi sesuai keinginan pasar. Ada 50 ragam produk makanan yang diperjualbelikan dengan harga terjangkau. Rata-rata harga jual makanan ini antara Rp7.000 hingga Rp12.000 per roti.
"Dengan besarnya prospek usaha di sektor itu, tahun ini kami ingin buka 10 cabang baru seperti di Surabaya, Pangkalan Bun, Kendari, Kupang, dan Lombok sedangkan selama ini yang sudah beroperasi ada di Bandung, Bali, dan Kediri," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014