Pamekasan (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, belum menggelar sosialisasi teknis pencoblosan karena terkendala contoh surat suara yang belum diterima dari KPU pusat.
Komisioner KPU Pamekasan Didin Sudarman, di Pamekasan, Pulau Madura, Selasa, mengatakan, "Kami menunggu kiriman contoh surat suara. Setelah tiba, baru bisa melakukan sosialisasi," kata Didin Sudarman.
Didin mengatakan, untuk melakukan sosialisasi tentang teknik pencoblosan atau teknik pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS), termasuk menjelaskan kepada calon pemilih tentang ketentuan suara sah dan suara tidak sah, memerlukan alat peraga, yakni contoh surat suara.
Jika tidak, Didin memastikan sosialisasi yang digelar KPU itu, tidak akan maksimal. Apalagi, sambung dia, yang menjadi sasaran pemilih nantinya adalah masyarakat calon pemilih perdesaan dan masyarakat yang tidak tahu membaca dan menulis alias buta huruf.
"Kalau masyarakat yang terdidik kan tinggal memberi tahukan saja, secara garis besar tentang ketentuan suara sah dan suara yang tidak sah," terang Didin.
Oleh karenanya Didin meminta agar KPU pusat segera mengirimkan contoh surat suara pemilu yang biasa digunakan untuk menggelar sosialisasi kepada calon pemilih itu.
Menurut dia, sosialisasi penting dilakukan KPU, mengingat di Kabupaten Pamekasan sampai saat ini masih banyak warga yang belum mengetahui teknik pemungutan suara, khususnya warga perdesaan yang tidak tau membaca dan menulis.
Sebagian warga di perdesaan di Kabupaten Pamekasan mengaku, sampai saat ini belum pernah mengikuti sosialisasi tentang pelaksanaan pemungutan suara, sehingga belum mehamami teknik pencoblosan.
Tidak hanya itu saja, diantara warga itu ada yang mengaku, belum mengetahui tanggal dan waktu pelaksanaan pemilu legislatif, termasuk jumlah partai politik peserta pemilu yang akan bersaing dalam pesta demokrasi pada 9 April 2014.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014