Bojonegoro (Antara Jatim) - Bulog Sub Divre III Bojonegoro, Jawa Timur, optimistis mampu mencapai target pengadaan 2014 yang ditetapkan 200 ribu ton setara beras, walaupun pengadaan tahun lalu di wilayah setempat hanya memperoleh 157.828 ton.
"Kami tetap optimistis mampu memenuhi target pengadaan pangan yang ditetapkan sebesar 200 ribu ton setara beras tahun ini, meskipun ada hambatan yaitu daya tampung gudang terbatas," kata Kepala Bulog Sub Divre III Bojonegoro Effdal, Kamis.
Ia menjelaskan daya tampung gudang yang dimiliki bulog di Kalitidu, Bojonegoro, Wire, Tuban dan di Babat serta Sukorejo, Lamongan, hanya sekitar 54 ribu ton setara beras, termasuk sejumlah gudang milik masyarakat yang disewa kapasitasnya terbatas.
Apalagi, katanya, di gudang milik bulog dan masyarakat yang masuk wilayah kerjanya di tiga kabupaten tersebut masih tersimpan 78 ribu ton setara beras, sehingga bisa menghambat masuknya beras dan gabah di dalam pengadaan.
"Tapi kami sudah mengusulkan kepada Bulog Pusat agar beras yang tersimpan di gudang bisa didistribusikan ke lain daerah agar penyerapan dalam pengadaan di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, bisa lebih maksimal," katanya, menegaskan.
Ia juga mengakui pengadaan tahun lalu yang ditarget 200 ribu ton, hanya tercapai 157.828 ton setara beras, juga disebabkan terbatasnya daya tampung gudang.
Oleh karena itu, ia menegaskan pencapaian target pengadaan bisa tercapai kalau beras yang tersimpan di gudang baik milik bulog maupun myasarakat di tiga kabupaten tersebut bisa didistribusikan ke lain daerah.
Tidak hanya itu, menurut dia, pencapaian target pengadaan juga bisa tercapai karena produksi tanaman padi di Bojonegoro dan Lamongan, musim tanam tahun ini meningkat.
"Dinas Pertanian Bojonegoro dan Lamongan musim tanam tahun ini berusaha meningkatkan produksi tanaman padi di wilayah masing-masing. Untuk itu kami juga terus berkoordinasi dengan dinas pertanian untuk memperoleh informasi daerah yang panen agar mitra kerja pengadaan bisa dengan mudah melakukan pembelian," tandasnya.
Ia menyebutkan pengadaan di wilayah kerjanya tahun ini diikuti 119 mitra kerja dari swasta dan gabungan kelompok tani (gapoktan).
Ia menambahkan hasil pengadaan di wilayah kerjanya yang sudah berjalan sejak minggu ketiga Januari memperoleh sebanyak 763 ton setara beras per 13 Februari.
"Perolehan itu cukup besar, sebab secara bersamaan pengadaan di seluruh Jatim baru memperoleh sekitar 7 ribu ton setara beras," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014