Bangkalan (Antara Jatim) - Dinas Pertanian dan Peternakan (Dipertanak) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur mengungkapkan produksi sapi di wilayah yang ada di Pulau Madura itu tiap tahun terus mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dipertanak) Bangkalan Puguh Santoso di Bangkalan, Jumat mengatakan, dalam setahun populasi sapi meningkat hingga 5.000 ekor, dari 200.000 ekor di tahun 2012 menjadi 205.000 ekor pada 2013.
"Meningkatnya produksi sapi ini seiring dengan peningkatan populasi sapi yang ada di Bangkalan ini," kata Puguh.
Jadi, tambahnya, program gubenur, untuk menjadikan Madura sebagai pulau ternak sapi sangat tidak berlebihan.
Pulau Madura, terutama Kabupaten Bangkalan, menurut dia, merupakan pemasok daging sapi terbanyak di Jawa Timur.
Puguh lebih lanjut memaparkan, dari populasi 205.000 ekor sapi itu, menghasilkan produksi daging sekitar setara dengan 30.000 ekor sapi.
Rinciannya, sebanyak 15.000 ribu ekor dipotong di rumah potong hewan (RPH) Bangkalan, sedangkan 15 ribu ekor sisanya disuplai keluar Bangkalan seperti ke Kalimantan, Jakarta dan beberapa wilayah di Jawa Timur.
"Jadi 75 persen disuplai ke Kalimantan melalui pelabuhan Tanjung Bumi, sedangkan yang 25 persen dikirim ke Surabaya dan Jakarta melalui Jembatan Suramadu," katanya.
Ia menjelaskan, untuk menjaga produksi sapi supaya terus meningkat, Dispertanak Bangkalan meminta kepada peternak maupun pedagang, agar tidak menjual atau memotong sapi betina yang masih produktif.
"Jadi yang dikirim keluar pulau, maupun yang dipotong di RPH adalah sapi jantan, hal ini untuk menjaga agar sapi Madura tetap lestari," ucapnya.
Puguh menyatakan, dari jumlah produksi sapi tersebut, pertumbuhan ekonomi dari sektor peternakan mencapai Rp264 miliar dalam setahun.
"Dengan data ini menunjukkan bahwa sektor peternakan sangat berperan dalam pertumbuhan ekonomi di Bangkalan," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014