Sidoarjo (Antarajatim) - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sidoarjo meminta kepada pemerintah segera memperbaiki infrastruktur menyusul terjadinya banjir di kawasan Porong, Sidoarjo hingga mengakibatkan sarana transportasi terganggu. Ketua MTI Kabupaten Sidoarjo M Franki di Sidoarjo, Selasa, mengatakan, banjir yang terjadi di kawasan Porong merupakan peristiwa tahunan akibat meluapnya Kali Tengah yang ada di kawasan itu. "Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur harus segera dilakukan supaya tidak terjadi banjir lagi dan masyarakat banyak tidak dirugikan dengan adanya ini," katanya. Ia mengemukakan, sudah saatnya pemerintah dan juga PT Kereta Api harus duduk bersama membahas persoalan ini, karena bisa dibilang setiap tahun kasusnya selalu sama. "Mungkin bisa dilakukan peninggian tanggul di Kali Tengah supaya air tidak meluber dan pada saat hujan airnya tidak sampai menggenangi Jalan Raya Porong," katanya. Selain melakukan peninggian tanggul sungai, juga bisa dilakukan pengerukan di Kali Tengah mengingat beberapa sungai yang ada di Sidoarjo ini sering mengalami pendangkalan. "Untuk teknisnya memang bukan wewenang kami, tetapi dampak dari banjir itu yang mengakibatkan sarana transportasi menjadi terganggu dan pemerintah harus segera turun tangan," katanya. Sebelumnya, rel kereta api yang melintas di Porong, Sidoarjo, terendam air sedalam 20 centimeter akibat meluapnya air di Kali Tengah sehingga membuat sejumlah jadwal perjalanan kereta api terganggu. Petugas Pengawas Jalan PT Kereta Api M Irfan, di Sidoarjo, mengatakan, meluapnya air tersebut membuat rel yang berbatasan langsung dengan tanggul Lumpur Lapindo ini terendam air. "Sejak semalam rel kereta api sudah terendam dan hingga pagi ini air belum juga surut dan membuat sejumlah jadwal keberangkatan kereta api menjadi terganggu," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014