Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Pertanian (Disperta) Pemkab Bojonegoro, Jatim, mengajukan tambahan pupuk kepada PT Petrokimia Gresik untuk mencukupi kekurangan lima jenis pupuk sebanyak 324.213 ton pada musim tanam tahun ini. "PT Petrokimia Gresik berjanji akan mencukupi kekurangan kebutuhan pupuk yang kami ajukan," kata Kepala Disperta Pemkab Bojonegoro Akhmad Djupari, Kamis. Hanya saja, menurut dia, pendistribusian kekurangan pupuk tersebut akan dilakukan menjelang musim tanam (MT) kemarau. "Kalau saat ini kebutuhan pupuk bisa tercukupi, sehingga tidak ada petani yang kekurangan pupuk pada MT hujan ini," katanya, menegaskan. Ia merinci kekurangan kebutuhan pupuk sebanyak 324.214 ton tersebut, terdiri dari pupuk urea 30.843 ton, SP-36 10.467 ton, ZA 13.784 ton, NPK phonska 78.743 ton dan petroganik 183.376 ton. Perhitungan kekurangan pupuk itu, menurut dia, mengacu rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang diajukan untuk urea 72.145 ton, SP-36 23.004 ton, ZA 26.247 ton, NPK phonska 106.140 ton dan petroganik 201.210 ton. Namun, katanya, PT Petrokimia Gresik hanya memberikan kuota pupuk urea 41.302 ton, SP-36 12.537 ton, ZA 12.463 ton, NPK phonska 27.397 ton dan petroganik 17.834 ton. "Kalau kebutuhan pupuk tidak tercukupi target Bojonegoro meningkatkan produksi padi sebanyak 1,5 juta ton gabah kering panen (KGP) pada musim tanam tahun ini bisa tidak tercapai," ujarnya. Oleh karena itu, ia mengharapkan PT Petrokimia menepati janjinya untuk mencukupi kekurangan kebutuhan pupuk di daerahnya. Lebih lanjut ia menjelaskan harga pembelian pupuk di tingkat petani mengacu Peraturan Gubernur Jatim No. 84 tahun 2013 tentang Kebutuhan dan Penyaluran serta Harta Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi tahun anggaran 2014. Sesuai peraturan itu, lanjutnya, harga pupuk urea Rp1.800/kilogram, SP-36 Rp2.000/kilogram, ZA Rp1.400/kilogram, NPK phonska Rp2.300/kilogram, dan organik Rp500/kilogram.(*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014