Kediri (Antara Jatim) - Manajemen pabrik pengolahan kayu milik Perum Perhutani "plywood industri" di Desa Gedangsewu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyiapkan produk untuk ekspor. Kepala pabrik Rahmadi Yudianto, Senin mengatakan produksi plywood di perusahaan ini cukup bagus, dimana per bulan mampu memproduksi sampai 2000 meter kubik kayu olahan. "Kami memang masih di pasar lokal, dan akan mencoba untuk ekspor 10-20 persen," katanya. Ia mengatakan, bahan baku untuk pembuatan plywood tersebut juga melimpah. Dipastikan, rencana untuk mengekspor hasil olahan kayu itu bisa dilakukan secepatnya. Ia juga menambahkan, pabrik itu tergolong masih baru, karena baru beroperasional pada 2013, diyakinkan target produksi akan terus meningkat, bahkan sampai tiga kali lipat dari kapasitas pabrik. Saat ini, pabrik tersebut melibatkan sekitar 600 pekerja, dari mayoritas warga Kabupaten Kediri. Sementara itu, Wakil Administratur Perum Perhutani KPH Kediri Errik Alberto mengatakan pabrik ini memang baru beroprasi pada 2013 lalu, namun diharapkan produksi terus meningkat dan ditargetkan sampai 48 ribu meter kubik. Pihaknya juga berupaya mengembangkan tanaman kayu sengon sebagai bahan baku plywood tersebut, salah satunya dengan pembuatan kluster baru di Kecamatan Bandung, Tulungagung sampai 200 hektare lahan. Secara total, luas lahan di Perhutani Kediri sekitar 117 ribu hektare dengan tanaman pokok sengon dan pinus. "Kami akan buat kluster-kluster baru dan harapannya untuk menjaga pasokan termasuk industri sekitar," kata Errik. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014