Kediri (Antara Jatim) - Disperindagtamben Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan inspeksi mendadak di sejumlah toko penjualan pupuk di daerah tersebut, mengantisipasi kelangkaan pupuk jelang musim tanam.
Kepala Disperindagtamben Kota Kediri Haris Chandra Purnama, Kamis mengatakan sejumlah toko memang sebelumnya kesulitan stok pupuk, namun sebagian sudah ada yang dikirim.
"Mungkin ini dampak pengurangan nasional, sehingga petani pun tidak bisa membeli normal, seperti biasanya," katanya.
Ia juga menegaskan, sudah melakukan komunikasi dengan para penjual pupuk di Kota Kediri, dan mereka diimbau agar stok pupuk yang ada diberikan secara merata.
Pihaknya saat ini juga masih menyelesaikan Peraturan Wali Kota terkait dengan stok pupuk. Pada 2014 ini, untuk urea diajukan sampai 1.266 ton, lebih besar dari realisasi pada 2013 lalu yang hanya 750 ton.
"Stok di Kota Kediri tidak masalah, karena realisasi tahun lalu hanya 750 ton, jadi dengan pengajuan 1.266 ton masih lebih," katanya.
Ia juga mengakui, stok pupuk di Kota Kediri bukan hanya untuk para petani di wilayah kota, tapi sebagian juga di wilayah kabupaten yang secara geografis berdekatan dengan kota.
Untuk harga eceran tertinggi, ia mengatakan masih sesuai dengan ketentuan yaitu untuk urea harganya Rp90 ribu per sak. I juga menegaskan, jika ada penjual yang menjual pupuk bersubsidi di atas HET yang sudah ditetapkan, dinas akan menegur penjual bersangkutan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014