Surabaya (Antara Jatim) - Tiga calon anggota Dewan Perwakilan Daerah RI petahana meminta jaminan keamanan suara dengan mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur akhir pekan lalu. "Memang mereka ke Bawaslu, tapi untuk sekedar silaturahim. Namun sempat membahas tentang jaminan keamanan suara pada Pemilu mendatang agar tidak tercurangi," kata Ketua Bawaslu Jatim Sufyanto, ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Rabu. Menurut dia, permintaan jaminan suara ke Bawaslu wajar dilakukan karena merupakan tugasnya menghindari dan mencegah terjadinya kecurangan pada proses pemungutan suara yang dijadwalkan 9 April 2014. "Dengan segala infrastruktur yang ada, Bawaslu Jatim siap mengawasi Pemilu Legislatif di Jatim dan meminimalisasi terjadinya kecurangan yang kemungkinan terjadi," kata pria yang baru meraih gelar Doktor Politik Universitas Airlangga Surabaya itu. Bawaslu Jatim, kata dia, sudah mempunyai pasukan hampir 20 ribu orang untuk menjadi pengawas di 8.600 desa/kelurahan yang ada di 38 kabupaten dan kota se-Jatim. Tidak itu saja, pengawasan ditambah dengan sejumlah program yang akan digagas Bawaslu Jatim untuk memperkuatnya, seperti memberikan pelatihan dan sertifikat untuk Relawan Pengawas Pemilu dari kalangan pelajar. Di samping itu, Sufyanto juga mengatakan bahwa pihaknya juga menerima salinan formulir C1 dari tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), sehingga bisa dihitung sendiri. "Apabila ternyata hasil di kecamatan saja sudah berbeda dengan TPS atau desa/kelurahan maka kami bisa pertanyakan soal rekapitulasinya," kata dia. Sementara itu, ketiga anggota DPD RI asal Jatim yang mendatangi Bawaslu Jatim masing-masing Istibsjaroh, Abdul Sudarsono, dan Supartono. Tujuannya, meminta jaminan dari Bawaslu agar tidak terjadi pencurian suara. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sumber internal di kalangan Bawaslu Jatim, menyebutkan bahwa dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa persaingan di kalangan calon anggota DPD Jatim sangat ketat. Total ada sebanyak 40 calon yang memiliki peluang sama kuat. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014