Bojonegoro (Antara Jatim) - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa batal meresmikan "Cyber Extension" (Cybex) di Kabupaten Bojonegoro, Jatim, Senin, karena harus mengikuti rapat kabinet yang akan membahas kenaikan harga elpiji. "Semalam Bapak Bupati Bojonegoro Suyoto sudah menyampaikan batalnya kehadiran Menko Perekomian Hatta Rajasa meresmikan "Cybex" di Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem," kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, Senin, . Hal senada disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemkab Bojonegoro Kusnanda Tjatur, yang dimintai konfirmasi terpisah. "Betul Menko Perekonomian Hatta Rajasa batal ke Bojonegoro," ujarnya. Sebagaimana disampaikan Suyoto, batalnya Hatta Rajasa yang dijadwalkan meresmikan "Cybex" yang akan menunjang pengembangan potensi pangan di daerah setempat diperoleh jajaran pemkab, Minggu (5/1) pukul 17.00 WIB. Alasan yang diperoleh pemkab yaitu Hatta Rajasa batal ke Bojonegoro karena harus mengikuti sidang kabinet yang akan membahas kenaikan harga elpiji. Ketika itu tim pemkab sudah datang ke Solo, Jateng untuk menjemput Hatta Rajasa yang melakukan kunjungan kerja di daerah setempat. Meski demikian, menurut Djupari, peresmian "Cybex" tetap berjalan termasuk panen raya bawang merah di Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem. "Peresmian program "Cyebex" tetap berjalan termasuk panen bawang merah dengan dihadiri Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto dan Direktur PT Telkom Arief Yahya," jelasnya. Sementara itu, Kepala Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem, Moch. Nurhasyim menjelaskan tanaman bawang merah di daerahnya dengan luas sekitar 200 hektare sudah panen sekitar 10 persen sejak sepekan lalu. "Harga bawang merah di tingkat petani berkisar Rp12.000-Rp13.000/kilogram di dalam tanah. Kami perkirakan pendapatan petani mencapai Rp800 juta," jelasnya. Ia menyebutkan Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem berpenduduk sekitar 680 kepala keluarga (KK) (1.600 jiwa), di antaranya sekitar 90 persen petani bawang merah. "Petani menanam bawang merah dua kali selama setahun," ucapnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014