Gresik (Antara Jatim) - Satuan Polisi Pamong Praja, Kabupaten Gresik, mengamankan 12 orang bermasalah dalam razia awal tahun yang dilakukan di berbagai lokasi wilayah itu selama sepekan terakhir.
Kepala Satpol PP Gresik, Darmawan, Kamis mengatakan, 12 orang bermasalah itu enam di antaranya diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK) di sejumlah warung kopi "mesum", dua orang laki-laki hidung belang, dua pengemis serta dua orang yang merupakan pasangan sejoli yang tengah mesum di suatu tempat.
"Razia awal tahun kami lakukan untuk memberantas "penyakit masyarakat" yang ada di Kabupaten Gresik, dan kami awali dari kawasan Betiring, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme Gresik," katanya.
Di tempat itu, Satpol PP mengamankan delapan orang dengan empat orang di antaranya diduga sebagai PSK dan dua laki-laki hidung belang serta sejoli muda-mudi yang sedang mesum di warung.
Dalam operasi yang melibaykan satu peleton pasukan itu bergerak di wilayah utara Gresik, tepatnya di Desa Bedanten, Kecamatan Bungah.
"Warung kopi di wilayah itu disinyalir memberikan "service plus" sehingga kami lakukan razia, dan berhasil mengamankan dua orang yang diduga PSK," katanya.
Darmawan mengaku akan terus gencar melakukan razia dengan tujuan menciptakan ketertiban umum dan rasa aman di kalangan masyarakat.
"Kami juga melakukan razia terhadap keberadaan gelandangan dan pengemis, dan di awal tahun ini ada 2 orang yang berhasil kami amankan, mereka biasa beroperasi di area wisata religious Makam Sunan Giri Kebomas," katanya.
Mereka yang diamankan akan diberi pembinaan, serta bagi orang yang diduga PSK akan dilakukan pemeriksaan serta dikirim ke Panti Rahabilitasi, Kediri.
"Mereka akan dikirim ke panti di Kediri apabila sesuai pemeriksaan mereka terbukti sebagai PSK," katanya.
Sementara itu, razia yang dilakukan Satpol PP merujuk peraturan daerah No 25/2004 tentang Ketertiban Umum serta Perda 07/2002 yang diperbarui dengan Perda 22/2004 tentang pelacuran dan perbuatan cabul.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014