Warna kuning mentega singkong rebus ini sangat menarik. Ingin segera mencoba merasakan, tapi enaknya mengolah sendiri atau langsung beli di warung siap saji ya. Sebelum mencoba kudapan tradisional ini, tidak ada salahnya kita mengenal manfaat singkong yang memiliki kandungan nutrisi dan khasiat yang sangat bermanfaat untuk kesehatan ini. Tanaman umbi-umbian yang biasa disebut oleh masyarakat Jawa sebagai "pohong" atau "telo kaspe" itu memiliki nama Latin "Manihot utilissima" dan dikenal sebagai alternatif makanan pokok sumber karbohidrat selain beras, serta mengandung serat yang tinggi. Masyarakat penggemar kuliner pasti "ahli" dalam mengolah berbagai jenis kudapan yang menggunakan bahan dasar singkong, di antaranya tape, keripik, getuk, dan jenis kudapan lainnya yang bisa bernilai ekonomi tinggi bila diproduksi dalam jumlah banyak. Salah satu olahan kudapan yang terbuat dari bahan dasar singkong ini cukup mudah, adalah singkong rebus plus fla madu. Pertama yang perlu diperhatikan adalah jenis singkong segar, bisa yang berwarna kuning mentega atau putih. Setelah dicuci bersih, singkong dipotong-potong dengan ukuran sesuai selera. Langkah selanjutnya, singkong direbus dengan air secukupnya hingga singkong matang dan mulai mengeluarkan cairan kental. Nah sebelum air rebusan itu mengering maka perlu ditambahkan santan kental, gula pasir dan sedikit garam. Sesuai dengan namanya, maka tambahkanlah madu sebelum olahan itu diangkat dari atas api. Perlu dicatat, jangan sekali-kali memberi gula dan garam sebelum singkong itu benar-benar merekah, karena bisa membuat "daging" singkong keras. Singkong yang konon memiliki peran dalam membangun masa tulang, sehingga dapat mengurangi risiko osteoporosis serta berperan penting dalam pengobatan pasien Alzheimer atau mengalami kerusakan saraf di otak, ini maka tidak ada salahnya mulai sekarang sering mengolah berbagai jenis masakan dengan bahan dasar singkong agar bisa mengurangi ketergantungan kita pada beras. Untuk mengurangi kandungan kolesterol tinggi maka disarankan singkong yang diolah itu dikukus atau direbus. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014