Kediri (Antara Jatim) - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhayangkara, Kediri, Jawa Timur, menunggu kedatangan keluarga untuk melakukan langkah lebih lanjut terhadap korban penembakan di Jombang.
"Kami belum lakukan tindakan, saat ini masih menunggu kedatangan keluarga," kata Bagian Hubungan Masyarakat RS Bhayangkara, Kediri, Emi Pujiharti di Kediri, Rabu.
Ia juga mengaku belum mengetahui dengan pasti luka yang ada di tubuh korban, karena sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke dirinya terkait dengan luka. Ia meminta agar para jurnalis yang saat itu sedang mewawancarai untuk konfirmasi langsung ke Polres Jombang.
"Untuk konfirmasi lebih lanjut, silakan ke Polres Jombang. Yang jelas, jenazah kami terima pagi tadi," katanya.
Pihaknya juga belum mengetahui kapan pastinya jenazah akan diambil keluarga, apakah malam nanti atau justru besok. Saat ini, dari RS Bhayangkara, menunggu kedatangan Polres Jombang serta keluarga.
Seorang warga bernama Robertus Hardjo Santoso (72) yang tinggal di Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, meninggal dunia setelah tertembak peluru seorang anggota Polres Jombang, Briptu SF.
Lokasi kejadian tersebut di sebuah kafe yang ada di Desa/Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Rabu dini hari.
Informasi yang dihimpun, Briptu SF datang dengan rekannya TJ (38), warga Desa/Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang di sebuah kafe yang ada di daerah tersebut.
Pada saat itu, kafe dalam kondisi tutup, karena pengunjung lainnya sudah pulang, mengingat waktu sudah dini hari.
Saat itu, senjata yang diduga milik Briptu SF jatuh di lantai kafe dan diambil oleh rekannya, TJ ditaruh di atas meja. Namun, secara tiba-tiba, senjata jenis revolver tersebut meletus mengenai korban. Ia terluk di bahu sebelah kanan tembus leher, sehingga ia meninggal dunia di lokasi kejadian.
Jenazah korban saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara, Kediri, untuk menjalani "visum et repertum". (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013