Malang (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Malang pada tahun 2014 lebih fokus terhadap pemasangan penerangan jalan umum untuk daerah yang berada di pinggiran kota itu karena selama ini hanya tertuju untuk wilayah di tengah kota.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang Wasto, di Malang, Senin, mengemukakan untuk memasang penerangan jalan umum (PJU) tersebut pihaknya sudah mengusulkan anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2014 sebesar Rp7 miliar.
"Kami berharap anggaram yamg kami ajukan itu disetujui oleh dewan, sebab masih banyak titik-titik di wilayah pinggiran Kota Malang ini belum tersentuh PJU yang memadai seperti di daerah tengah kota," ujarnya, menjelaskan.
Menurut Wasto, selain sebagai penerangan, kawasan pinggiran Kota Malang tersebut juga memiliki potensi perekonomian yang cukup besar. Banyak kawasan pinggiran kota yang strategis dilalui kendaraan, namun amsih minim penerangan, sehingga masyarakat belum berani membuka usahanya di sepanjang jalan yang dilalui kendaraan tersebut.
Menyinggung pemasangan PJU di seluruh wilayah Kota Malang, Wasto mengatakan untuk wilayah perkotaan sudah dituntaskan sejak tiga tahun terakhir dengan anggaran mencapai Rp25 miliar lebih.
Sedangkan untuk wilayah ping giran kota, kata Wasto, baru dimulai tahun depan dan titik-titik PJU-nya baru akan ditentukan dalam waktu dekat ini.
Menanggapi pergeseran pemasangan PJU dari wilayah perkotaan ke kawasan pinggiran Kota Malang itu anggota Komisi C DPRD Kota Malang Choirul Amri mengapresiasi positif karena untuk pemerataan pembangunan di daerah itu, apalagi sealma ini kawasan pinggiran juga terabaikan pembangaunannya.
"Kami tidak mempermasalahkan pengajuan anggaran tersebut, apalagi PJU di daerah pinggiran memang sangat dibutuhkan. Namun demikian, dewan masih akan melakukan pembahasan secara detail terlebih dahulu, baik di tingkat fraksi maupun komisi," kata politisi dari PKS tersebut.
PJU yang terpasang di wilayah perkotaan, seperti di Jalan Veteran, Jalan Bandungm Jalan Ijen dan sebagian di Jalan Semeru menggunakan energi solar cell. Sedangkan lainnya masih tetap menggunakan energi listrik dari PLN.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013