Oleh Imam Budilaksono
Bandung (Antara) - Mantan Panglima TNI Periode Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto mengharapkan masyarakat tidak memilih seorang pemimpin hanya karena popularitas dan karena lebih dikenal.
"Masyarakat harus memilih pemimpin karena gagasan yang diungkapkan calon tersebut, yaitu gagasan yang paling realistis untuk memimpin bangsa," kata Endriartono dalam Silaturahmi Angkatan 66 Jawa Barat dengan tema "Mempertahankan NKRI, Mengembalikan UUD 1945 dan Pancasila secara Murni dan Konsekuen" di Bandung, Sabtu.
Panglima TNI 2002-2006 ini menyadari sebagai peserta konvensi bakal calon presiden Partai Demokrat, dirinya tidak memiliki kelebihan seperti peserta lain yang menjadi menteri.
Endriartono mengatakan para menteri itu memiliki kelebihan pemberitaannya sering diliput media massa.
"Saya pahami banyak hal orang lain punya kelebihan, ada yang menjabat menteri yang mungkin di-'cover' media," ujarnya.
Dia yakin dengan kemampuan dan kapasitasnya, dirinya mampu memenangi konvensi bakal capres Demokrat.
Menurut dia, media berperan penting agar masyarakat menyaring tokoh-tokoh yang muncul selama ini.
Dia mengatakan tahun 2014 merupakan momentum untuk memperbaiki berbagai hal.
"Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah final yang perlu dijaga dengan keberagaman sehingga tidak dipertajam," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013