Kediri (Antara Jatim) - Kepala Bagian Hukum Pemkot Kediri Dwi Cipta mengaku kehilangan banyak data penting yang ada di dalam komputer jinjing miliknya yang hilang dibawa pencuri ketika dirinya bertamu di rumah Wawali Kediri Abdullah Abu Bakar.
"Ada sejumlah dokumen tentang sosialisasi di komputer, semuanya hilang," katanya ditemui saat mengurus berkas di markas Polres Kediri Kota, Rabu.
Ia mengatakan, nominal kerugian memang tidak terlalu banyak, sekitar Rp15 juta, yang terdiri dari komputer jinjing, uang tunai, tas, dan sejumlah barang pribadi lainnya.
Namun, ia menyayangkan karena berkas yang ada di dalam komputer hilang. Ia berharap, polisi segera menemukan pencuri yang membawa barang miliknya.
Untuk saat ini, ia juga sudah mulai memproses seluruh berkas, termasuk mencari untuk keperluan surat-surat penting.
Dwi mengatakan, ia saat itu memang sengaja datang ke rumah Wawali Kediri di Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota, Kediri dengan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri untuk bertemu dengan istri Wawali Kediri yang baru melahirkan anak mereka.
Ia datang dan bertamu sekitar pukul 15.00 WIB selama tidak kurang 30 menit. Namun saat pulang menuju mobil, kendaraannya itu sudah dalam keadaan dirusak pencuri. Ia naik Toyota Avanza Veloz dengan nomor polisi AG 497 AP berwarna hitam.
Ia juga mengatakan, mobil dinas miliknya sudah dipasang alarm, namun ia mengaku aneh karena saat kejadian tidak mengeluarkan suara sama sekali. Dari keterangan polisi yang ia terima, pencuri menggunakan teknik khusus, sehingga ketika melakukan aksinya alarm tidak berbunyi.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri Kota AKP Surono mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Kami masih kejar pelaku, untuk kasusnya masih dalam lidik," kata AKP Surono. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013