Surabaya (Antara Jatim) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surabaya saat ini fokus membahas pengganti Wakil Ketua DPRD Wisnu Sakti Buana yang telah terpilih menjadi wakil wali kota beberapa hari lalu. "Sesuai kesepakatan, Armuji (Ketua Komisi A DPRD Surabaya) akan dipilih menjadi wakil ketua DPRD, karena dalam struktural DPC PDIP Surabaya, yang bersangkutan menduduki jabatan sebagai sekretaris," kata Ketua Fraksi PDIP Surabaya Syaifudin Zuhri kepada wartawan di Surabaya, Minggu. Sedangkan untuk jabatan Ketua Komisi A, Syaifudin mengatakan saat itu telah disepakati posisi tersebut akan diberikan kepada Partai Golkar. Namun dengan sikap partai berlambang pohon beringin yang terkesan menghambat pemilihan wakil wali kota, tidak menutup kemungkinan kesepakatan yang telah dibuat juga akan berubah. "Sekarang belum dibahas lagi. Untuk lebih jelasnya tanyakan saja langsung ke DPC PDIP," katanya. Sementara itu, di sisi lain kelompok 16 yang anggotanya terdiri dari perwakilan fraksi di DPRD Surabaya yang sempat memboikot pemilihan wakil wali kota Surabaya menyatakan rencana gugatan terhadap pemilihan wakil wali kota tidak bisa dilaksana dalam waktu dekat. "Untuk rencana menggugat kita tunda dulu. Kita menunggu proses alamiah dulu yang nanti akan terjadi," ujar Ketua Fraksi Gabungan Apkindo Eddy Rusianto. Eddy menuturkan, meski Wisnu Sakti Buana secara aklamasi terpilih sebagai Wawali, bukan berarti langkah yang bersangkutan akan berjalan mulus. Sebab, bisa jadi melihat proses pemilihan yang tidak prosedur Kementerian Dalam Negeri (kemendagri) kemudian enggan menerbitkan SK. "Untuk saat ini, kita lihat saja perkembanganya nanti seperti apa?," tegasnya. Meski demikian, legislator asal Partai Gerindra ini memastikan, mulai Senin (11/11) dirinya akan masuk kerja seperti biasa. Sebab sudah ada agenda penting di gedung dewan yang menanti, yaitu pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Surabaya 2014. "Selama ini kan, kita dituding menghambat. Kami akan buktikan, kalau tudingan itu tidak benar," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013