Kediri (Antara Jatim) - Dua jamaah haji asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dilaporkan menderita sakit ketika menjalankan ibadah rukun Islam kelima itu di Tanah Suci dan mereka masih mendapatkan perawatan petugas medis. Staf Seksi Haji Kemenag Kabupaten Kediri Muhardi, Rabu, mengatakan kabar dua jamaah dari kabupaten itu sakit diterima sejak Jumat (11/10). Keduanya adalah Syarifatun binti Hamdi (77), asal Desa Jajar, Kecamatan Wates dan Samsul Hadi bin Ismail Mahardi (51), asal Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. "Kabar bahwa Syarifatun sakit kami terima dari ketua rombongan pada Jum’at, (11/10). Kami diminta untuk memberitahu kepada keluarga terkait kondisi yang bersangkutan," katanya. Ia mengatakan, Syarifatun diduga menderita depresi hingga harus dirawat di rumah sakit. Sementara, Samsul Hadi dikabarkan penyakit gagal ginjalnya kambuh dan juga harus menjalani perawatan juga di rumah sakit. Syarifatun, kata dia, dikabarkan menderita depresi sebelum wukuf di Padang Arafah. Tanpa tahu penyebabnya, Syarifatun tiba-tiba berbicara sendiri tanpa jelas apa yang di bicarakannya. Selain itu, ia juga tidak bisa diajak berbicara sebagaimana sebelumnya, hingga ia akhirnya dibawa berobat. Pihaknya mengatakan, telah mengusulkan pada ketua kloter dan ketua rombongan agar mereka dipulangkan lebih awal. Jika namun sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut tentang setuju atau tidaknya. Sementara itu, terkait Samsul Hadi, Muhardi menjelaskan, yang bersangkutan sudah menderita sakit sejak sebelum berangkat. Sebelum berangkat ibadah haji, yang bersangkutan memang dalam kondisi sehat. Hal itu juga di kuatkan oleh hasil pemerikasaan dokter. Namun, setelah sampai di Tanah Suci, sakit yang dideritanya kambuh, sehingga harus dirawat lagi. Kemenag sendiri belum mengajukan pemulangan lebih awal kepada Samsul, karena yang bersangkutan dinilai masih kuat. Pada musim haji 2013, jumlah jamaah asal Kabupaten Kediri yang berangkat menunaikan ibadah haji sebanyak 728 jamaah dan terbagi menjadi dua kelompok terbang (kloter), yaitu kloter 26 dan kloter 27 yang telah berangkat pada pertengahan September lalu dai jadwalkan kembali pada 3 November. Sebenarnya, jumlah calon haji dari Kabupaten Kediri tahun ini sejumlah 927 jamaah, tetapi jumlahnya berkurang karena ada kebijakan pemotongan kuota dan sebab lainnya, seperti sakit ataupun meninggal dunia. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013