Surabaya (Antara Jatim) - Petenis tuan rumah Indonesia berpeluang menjuarai turnamen ke-32 tenis internasional ITF Junior Widjojo Soejono Pelindo III-MNC Group tahun 2013 di Lapangan Tenis Kodam V Brawijaya, Surabaya, 13-20 Oktober.
Wakil Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) Jawa Timur Irmantara Subagio kepada wartawan di Surabaya, Selasa, mengatakan sejumlah petenis tuan rumah memiliki peringkat tinggi dan diperkirakan masuk dalam daftar unggulan.
"Setelah beberapa tahun penyelenggara gagal merebut gelar juara, saya kira kali ini petenis kita punya peluang bagus untuk menjadi yang terbaik," katanya.
Mengutip daftar yang dirilis laman resmi ITF Junior, petenis Indonesia masing-masing Nuradim Ramdani dan Efriliya Herlina menjadi peserta dengan peringkat tertinggi di tunggal putra dan putri.
Nuradim yang pada 2012 hanya sampai babak semifinal, memiliki peringkat tertinggi 324 ITF, sementara finalis ITF Widjojo Soejono 2012, Efriliya Herlina, 296 ITF.
Sebelumnya, ada petenis asal Jepang, Yuya Ito, yang menjadi pemilik peringkat paling tinggi di turnamen tahunan ini, yakni 309 ITF. Namun, daftar peserta terbaru yang dirilis ITF menyebutkan Yuya Ito mengundurkan diri.
Akan tetapi, Jepang masih memiliki wakil lainnya, yaitu Shoki Kasahara yang berperingkat 409 ITF atau berada di bawah Connor Heap asal Selandia Baru dengan peringkat 404 ITF.
"Kalau tidak ada perubahan hingga pelaksanaan 'drawing' (undian), Nuradim dan Efriliya dipastikan menjadi unggulan pertama. Itu sebuah keuntungan, tetapi bukan berarti mereka akan mudah merebut gelar juara," kata Irmantara.
Menurut pria yang akrab disapa Ibag itu, kualitas petenis junior cukup merata dan peringkat bagus belum menjadi ukuran kemampuannya juga begitu. Hal ini berbeda dengan kelompok senior, dimana peringkat menjadi bukti kualitas dari seorang petenis.
Mengenai peluang petenis Jatim di turnamen ITF Junior Widjojo Soejono tahun ini, Ketua Umum Pengprov Pelti Jatim Husein Latief mengatakan pihaknya tidak mematok target khusus, karena persaingannya sangat ketat.
"Kami berharap anak-anak bisa tampil sebaik mungkin dan meraih hasil maksimal. Turnamen ini menjadi kesempatan bagi petenis Jatim untuk mengukur kemampuan dan bersaing dengan petenis mancanegara," ujarnya.
Salah satu petenis Jatim yang diandalkan di turnamen ini adalah Mohammad Rizky Widianto yang kini masih berperingkat 699 ITF. Petenis yang akrab disapa Ekky itu, terakhir menembus babak semifinal kejuaraan tenis junior internasional "Tugu Muda BNI 46" di Solo, pada akhir Juni lalu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013