Banyuwangi (Antara Jatim) - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, minta seluruh perusahaan yang ingin maupun sudah membuka lapangan pekerjaan di wilayahnya untuk mengasuransikan para pekerja mereka sebagai wujud jaminan perlindungan sosial kepada masyarakatnya. "Perusahaan yang bergerak di sektor formal dan informal harus merealisasi asuransi tersebut," katanya, saat menjadi pemateri "Kebijakan Kabupaten Banyuwangi dalam Mendorong Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Jatim", di Pelatihan Wartawan Ekonomi Bisnis se-Jatim, di Banyuwangi, Sabtu. Apabila mereka menolak mewujudkam asuransi itu, ia meminta, masing-masing perusahaan tersebut agar memilih kabupaten lain menjadi ekspansi bisnisnya. "Semua izin usaha di Banyuwangi tak akan kami keluarkan bila tidak mengasuransi pekerjanya," tegasnya. Mengenai jumlah pekerja yang berhak memperoleh asuransi sosial, prediksi dia, khusus di sektor informal angkanya sebanyak 50.000 orang. Upaya itu sekaligus memberi perlindungan sosial bagi masyarakat khususnya para istri yang ditinggal suami mereka. "Bahkan termasuk para kyai dan penambang belerang di Kawah Ijen," katanya. Untuk penambang belerang di Kawah Ijen, tambah dia, sekarang realisasi pemberian asuransi sosial bagi mereka sedang diupayakan seiring beratnya tugas pekerja tersebut. Meski demikian, pihaknya tak henti menjalin kerja sama. "Salah satunya dengan menggandeng kalangan swasta seperti Jamsostek atau perusahaan lain guna menopang dari sisi pembiayaan," katanya. Walau begitu, sebut dia, sampai sekarang realisasi pemberian asuransi sosial sudah terlihat dengan mengasuransi sejumlah juru parkir dan petugas kebersihan di jalan raya. "Kalau dulu petugas kebersihan takut menyapu di jalan karena banyak truk lalu-lalang, kini tidak. Mereka dengan ikhlas membersihkan jalan," katanya. Ia optimistis, dengan dilakukannya pemberian asuransi sosial maka pendanaan pemerintah kabupatennya kian berkurang. Walau begitu, melalui asuransi itu maka tingkat kesejahteraan masyarakat di wilayah kerjanya kian terjamin. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013