Surabaya (Antara Jatim) - Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya menyayangkan lambatnya proyek renovasi Terminal Tambak Osowilangun (TOW), karena sejak dibangun pada awal Januari lalu, hingga saat ini baru menyelesaikan pondasinya.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Simon Lekatompesy, Senin, mengatakan janji Pemkot Surabaya sebelumnya bahwa pembangunannya sudah berjalan sejak awal tahun ini, tapi kenyataannya saat ini baru pondasi saja yang sudah dikerjakan.
"Kalau kondisi ini masih berlangsung bisa-bisa TOW tetap sepi penumpang," katanya.
Menurut dia, yang dibutuhkan di TOW saat ini adalah sarana dan prasarana yang layak. Sementara kalau pembangunnanya lamban, maka TOW bisa ditinggal penumpang.
Kondisi itu, lanjut dia, tentunya membuat langkah Pemkot Surabaya dalam meramaikan terminal di perbatasan Gresik-Surabaya itu sulit terwujud. Bahkan, penumpang yang datang ke TOW juga masih sepi.
"Kendala sarana dan prasarana yang tak layak menjadi alasan utama penumpang enggan datang ke sana," katanya.
Selama ini diketahui bus jurusan pantai utara Surabaya-Semarang yang trayeknya berada di TOW tidak berkenan kembali ke terminal tersebut. Hal ini dikarenakan sepinya penumpang di TOW sehingga terpaksa memilih Terminal Purabaya.
Sikap bus pantura tersebut sempat diprotes awak bus pantura lainnya seperti jurusan Surabaya-Bojonegoro. Bahkan kedua pihak kerap kali melakukan mogok kerja. Pihak pemerintah dalam hal ini Dishub, kepolisian, organda sudah berupaya mencarikan solusi. Salah satu opsi yang dilakukan adalah para awak bus pantura jurusan Surabaya-Semarang bersedia kembali ke TOW asalkan sarana dan prasarana di TOW diperbaiki.
"Kami berharap besar pembangunan itu dipercepat, sehingga TOW bisa ramai seperti Terminal Purabaya," katanya.
Kepala Terminal TOW Indra Gani menuturkan pembangunan masih jalan terus sampai saat ini. Memang baru pondasi untuk akses keluar dan masuk terminal baru yang sudah diselesaikan. "Itu tambahan dan pendukung untuk terminal utama," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013