Malang (Antara Jatim) - Bupati Malang Rendra Kresna meminta para calon haji asal daerah itu mendoakan warga setempat agar lebih sejahtera dan dijauhkan dari segala mala petaka. "Selama di Tanah Suci, jangan lupa mendoakan Kabupaten Malang ini ke depan bisa lebih nyaman, aman, sejahtera, dan dijauhkan dari segala marabahaya dan malapetaka," kata Rendra ketika melepas 1.576 calon haji (calhaj) asal Kabupaten Malang di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Senin. Selain itu, ia juga berpesan agar selama di Tanah Suci, seluruh calhaj asal Kabupaten Malang tetap menjaga kebersamaan, kesehatan serta nama baik Kabupaten Malang. Sementara itu Kepala Kementerian Agama Kabupaten Malang Akhiyar mengatakan 1.576 calhaj tersebut terbagi menjadi empat kelompok terbang (kloter), yakni 43, 44, 45 dan 46. Namun, para calhaj tersebut tidak diberangkatkan secara bersamaan, sebab sebelumnya (Minggu, 29/9) 221 calhaj yang tergabung dalam kloter 43 bersama calhaj dari Gresik, Probolinggo, dan Kota Batu sudah diberangkatkan. Menurut Akhiyar, rombongan calhaj asal Kabupaten Malang itu akan masuk Asrama Haji Sukolilo sebelum berangkat ke Tanah Suci melalui Embarkasi Juanda Sidoarjo. Ia menjelaskan calhaj asal Kabupaten Malang terdiri dari 739 orang laki-laki dan 817 orang calhaj perempuan. Calhaj yang mutasi ke Kabupaten Malang sebanyak 132 orang dan yang gagal berangkat karena berbagai alasan sebanyak 215 orang. "Calhaj yang kita berangkatkan hari ini juga tidak seluruhnya dipusatkan di Stadion Kanjuruhan, sebab kasihan kalau calhaj dari wilayah barat, seperti Kecamatan Pujon, Ngantang dan Kasembon harus berkumpul di Kepanjen, terlalu jauh," ujarnya. Oleh karena itu, lanjutnya, untuk calhaj dari wilayah barat dan utara (Singosari dan Lawang) diberangkatkan dari Stadion Lawang dan langsung bergabung dengan yang diberangkatkan dari Stadion Kanjuruhan. Para tamu Allah tersebut akan kembali ke Tanah Air sekitar tanggal 9 atau 10 November 2013. Calhaj termuda dari Kabupaten Malang atas nama Dimas Ari Wibowo berusia 18 tahun dari Kecamatan Pujon dan untuk calhaj tertua atas nama Jasuki bin Kasifan yang berusia 90 tahun asal Kecamatan Turen. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013