Bojonegoro (Antara Jatim) - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, Jatim, masih terus menyelidiki kasus pembunuhan penjaga malam Dinas Pertanian setempat Dono (65), pada 5 September lalu yang diduga pelakunya berkendaraan bermotor roda empat.
Kasubag Humas Polres Bojonegoro AKP Subarata, Selasa, mengatakan jajaran polres masih terus mengusut kasus pembunuhan di instansi pemerintah itu dengan menanyai sejumlah saksi.
"Pengusutan kasus pembunuhan di Dinas Pertanian masih terus berjalan tidak berhenti. Tapi polisi masih belum menemukan titik terang pelakunya," katanya.
Secara terpisah, Kapolsek Kapas AKP Supriyono, menjelaskan polisi telah memintai keterangan sejumlah saksi di antaranya, karyawan di Dinas Pertanian dan penjaga malam di SMK Negeri yang lokasinya bersebelahan dengan kantor Dinas Pertanian.
"Penjaga malam itu sempat memergoki empat pelakunya melompat pagar dari kantor Dinas Pertanian menuju halaman SMK Negeri. Di lokasi kejadian ditemukan sebuah parang yang diperkirakan dimanfaatkan pelaku untuk menghabisi korban," jelasnya.
Dimintai konfirmasi Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari menjelaskan pihaknya menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus terbunuhnya penjaga malam di kantor setempat kepada jajaran polres.
"Kami siap membantu polres. Yang jelas kami berharap kasus pembunuhan ini secepatnya terungkap," ujarnya.
Menjawab pertanyaan, Djupari mengaku tidak tahu latar belakang kasus pembunuhan terhadap penjaga malam di instansinya.
Sesuai fakta yang ada, katanya, penjaga malam setempat Dono ditemukan dalam keadaan tewas dengan kondisi tangan dan kaki terikat, sedangkan pelipisnya terluka yang diperkirakan akibat sabetan benda tajam.
Di dua ruangan setempat yaitu di ruangan Bagian Prasarana dan Sarana dan sekretariat diacak-acak pelaku termasuk tiga brangkas dibuka paksa.
"Tidak ada benda berharga yang hilang. Setelah kejadian kami menempatkan dua petugas jaga malam di kantor," ucapnya.
Menghadapi hal itu, Bupati Bojonegoro Suyoto meminta jajarannya waspada dan meningkatkan penjagaan di seluruh isntansi jajarannya.
"Kami minta polisi bisa mengusut kasus pembunuhan ini dengan tuntas," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013