Blitar (Antara Jatim) - Kantor Imigrasi Kelas II Blitar, Jawa Timur, mengirimkan 17 imigran gelap ke Rudenim Surabaya yang berada di Bangil, Kabupaten Pasuruan, sementara sisanya masih di tempat penginapan sementara di Kota Blitar. "Kami berangkatkan yang statusnya masih lajang atau belum berkeluarga. Untuk awal ini memang masih 17, sementara lainnya masih menunggu jadwal kesiapan rudenim (rumah detensi imigrasi) lainnya," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Blitar Moch Sungeb di Blitar, Jumat. Ia mengatakan, pengiriman 17 imigran itu adalah yang pertama sejak mereka dibawa ke Blitar, setelah Polres Tulungagung menggagalkan rencana penyelundupan mereka pada akhir pekan lalu di Pantai Brumbun, Tulungagung. Untuk pengiriman imigran lainnya, ia mengatakan sudah ada dua rudenim yang siap menampung, yaitu 50 imigran di antaranya akan dikirim ke Rudenim Pusat Tanjungpinang, 15 lainnya ke Rudenim Pontianak. Secara total, jumlah imigran yang diinapkan di Blitar mencapai 126 imigran. "Sisanya, kami masih menunggu dari pusat, mudah-mudahan segera. Untuk sementara, mereka tetap tinggal di hotel," katanya menjelaskan. Sebelumnya, Polres Tulungagung menggagalkan upaya penyelundupan para imigran gelap dari berbagai negara di kawasan Timur Tengah, Asia Selatan, serta Afrika. Para pengungsi yang mayoritas berasal dari Somalia, Srilanka, Irak, Iran, dan sebagian Myanmar tersebut digerebek polisi pada Sabtu (7/9) dinihari, sekitar pukul 03.00 WIB, sesaat setelah tiba di sekitar Pantai Brumbun, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung. Sejumlah imigran mengaku berniat menyeberang ke Pulau Cristmast, Australia dengan menggunakan kapal nelayan yang telah disewa bersama melalui agensi gelap dengan nilai pembayaran jasa bervariasi, sekitar Rp20 juta hingga Rp30 juta per orang. Rencana penyelundupan itu tercium petugas. Para imigran itu diketahui berangkat dari Cisarua, Bogor pada Kamis (5/9) sekitar pukul 24.00 WIB dengan menumpang tiga bus ekonomi dengan tujuan ke Tulungagung. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013