Blitar (Antara Jatim) - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meneladani perjuangan untuk kemerdekaan mantan Presiden pertama RI Soekarno di Blitar yang diungkapkannya saat ziarah di makam itu, Kamis. "Ada nilai yang tidak terhenti dari Bung Karno (sebutan akrab Soekarno) mulai awal kemerdekaan sampai mengawalnya. berbagai tantangan dihadapi, dipenjara, sampai bertemu dengan penjajah," katanya ditemui di makam, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar. Ia mengatakan, perjuangan Bung Karno luar biasa. Terdapat beragam tantangan pascaIndonesia merdeka, misalnya dengan beragam ideologi, suku bangsa, yang bahkan sampai Indonesia menjadi negara serikat, sampai ia mengeluarkan Dekrit Presiden yang menjadikan Indonesia kembali menjadi RI. "Proses itu telah dilalui oleh Bung Karno. Saya belajar kegigihan beliau dalam mengisi kemerdekaan. Ketika ziarah ini, ada 'sesuatu' yang bisa diambil, sesuatu yang diwariskan oleh beliau," ujarnya. Khofifah melakukan kampanye di wilayah Blitar. Selain ziarah ke makam mantan Presiden Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, ia dengan rombongan juga menyapa para pendukungnya di Lapangan Dimoro, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Di lokasi lapangan itu, Khofifah disambut dengan grup selawatan dan grup musik anak jalanan. Ia bahkan berselawat dengan mereka dan bernyanyi. Setelah dari Blitar, rombongan melanjutkan kampanye politik di Malang. Pilkada Jatim diselenggarakan pada 29 Agustus 2013, diikuti empat pasangan calon, yaitu Soekarwo-Saifullah Yusuf, Eggi Sudjana-M Sihat, Bambang DH-Said Abdullah, dan terakhir Khofifah-Herman. Pilkada itu diikuti oleh 30.019.300 orang terdiri 14.805.723 laki-laki dan 15.213.577 perempuan. Mereka akan menyalurkan aspirasinya di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) wilayah Jatim. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013