Pasuruan (Antara Jatim) - Lebih kurang 18.000 sekolah atau lembaga pendidikan mulai SD hingga perguruan tinggi di Indonesia telah terkoneksi akses internet yang digelar PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melalui program "Indonesia Digital School" atau Indischool. Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin kepada wartawan di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis mengemukakan pihaknya terus menggenjot pemasangan akses internet "wifi@id" di sekolah-sekolah untuk mengejar target 100.000 sekolah hingga akhir 2013. "Memang perlu perjuangan ekstra untuk merealisasikan target tersebut, tetapi dengan sumber daya yang kami dimiliki di seluruh Indonesia, kami merasa optimistis," katanya usai syukuran pencapaian 5.000 sekolah terkoneksi internet di Divisi Telkom Timur yang meliputi wilayah Jateng, Jatim dan kawasan Indonesia timur. Awaluddin menambahkan tahap awal pemasangan akses internet program Indischool diproyeksikan hingga 300.000 sekolah di seluruh Indonesia sampai tahun 2015. Namun demikian, Telkom juga mulai menyediakan konten-konten pendidikan untuk mendukung kebutuhan pelajar atau mahasiswa. Program Indischool yang merupakan bagian dari proyek besar Indonesia Digital Network (IDN), diluncurkan pertama kali pada 10 Januari 2013 melalui kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai upaya Telkom untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. "Angka 18.000 sekolah itu sudah melebihi ekspetasi kami yang hingga peringatan Proklamasi tahun ini diproyeksikan sebanyak 17.845 sekolah. Divisi Telkom Timur menjadi salah satu area yang pencapaiannya di atas rata-rata," tambahnya. Khusus untuk Divisi Telkom Timur, jumlah sekolah yang telah terkoneksi akses internet mencapai lebih dari 5.800 sekolah atau lebih tinggi dari target sebanyak 5.000 sekolah. "DTT (Divisi Telkom Timur) sebenarnya cukup terlambat memulai program ini, tetapi justru pencapaiannya yang paling tinggi," ujar Awaluddin yang pada kesempatan itu juga menyerahkan "reward" kepada sejumlah pimpinan Wilayah Telkom di Jatim yang dinilai sukses. Terkait konten pendidikan, Awaluddin mengatakan pihaknya tidak akan bekerja sendirian, tetapi menggandeng pihak ketiga, salah satunya perusahaan raksasa asal Amerika Serikat, Microsoft. "Targetnya ada sekitar 1.000 konten pendidikan yang akan mendukung program Indischool hingga 2015. Konten itu akan ditempatkan pada fasilitas publik 'cloud'," katanya. Sedangkan tahapan terakhir dari program Indischools adalah melakukan pengelolaan komunitas yang telah terbangun di dalamnya melalui super portal, dengan target satu juta pengguna aktif hingga 2015. Executive General Manager Divisi Telkom Timur Iskriono Windiarjanto menambahkan keberadaan Indischools akan menunjang seluruh elemen pendidikan dalam menyiapkan generasi yang memiliki kompetensi berimbang, baik dari sisi perilaku, sikap, ketrampilan, dan pengetahuan. "Dengan kemudahan mengakses internet berkecepatan tinggi wifi@id di sekolah, para pengajar bisa menerapkan sistem pembelajaran yang lebih menyenangkan, misalnya dengan mengambil visualisasi interaktif contoh-contoh materi di internet. Hal ini juga mendukung dimulainya kurikulum baru 2013," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013