Blitar (Antara Jatim) - Sebuah benda mirip bom ditemukan tergeletak di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Kepala Kepolisian Resor Kota Blitar AKBP Indarto, Minggu mengatakan benda mirip bom itu awalnya ditemukan oleh warga. Benda itu tergeletak di jalan raya Kediri - Blitar. "Ada laporan yang masuk benda mirip bom diletakkan di tepi jalan. Kami langsung ke lokasi dan memasang garis polisi di sekitar lokasi untuk sterilisasi," katanya. Pihaknya juga langsung menghubungi Tim Jihandak Malang untuk mengamankan benda mirip bom itu. Benda tersebbut dibuat mirip bom tapi terbuat dari pipa dengan panjang 20 sentimeter, diameter 8 sentimeter. Di benda itu juga terdapat jam tangan, korek, baterai, serta kabel. Benda itu disusun rapi seperti tabung, serta terdapat bekas sumbu terbakar. Terdapat empat petugas dengan seragam lengkap mengevakuasi benda itu. Petugas membawa benda mencurigakan itu ke tempat aman, untuk mengetahui dengan pasti apakah benda itu bom atau bukan. Temuan benda mirip bom itu sempat membuat arus lalu lintas macet. Terlebih lagi, lokasi temuan itu berada di jalan raya, sehingga para pengendara pun sebagian ada yang berhenti mencari tahu apa yang terjadi. Sejumlah warga yang mengetahui ada benda mencurigakan itu mengaku awalnya tidak yakin jika benda itu adalah bom. Salah satunya diungkapkan oleh Basiran, warga di desa itu. Ia mengaku sempat memegang benda itu dan terasa empuk. Namun, khawatir benda itu benar berbahaya, ia melaporkan temuan itu ke polisi. Ia tidak ingin nantinya benda itu benar meledak dan melukai warga yang berada di tempat itu. "Ada barang menyerupai bom, dan sempat memegang. Tapi, khawatir akhirnya melapor ke petugas," katanya. Dian, warga lainnya mengatakan sempat mengetahui ada percikan api menyala di atas barang itu. Ia sangat khawatir benda itu benar bom, karena jika meledak bisa melukai orang lain. Saat ini, benda mirip bom itu sudah dibawa petugas dari Tim Jihandak Malang, serta Polres Kota Blitar. Arus lalu lintas juga kembali lancar, setelah petugas meninggalkan lokasi temuan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013