Magetan (Antara Jatim) - Jamaah Tarekat Syattariyah di Desa Pingkuk, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H pada Jumat, 9 Agustus 2013.
Pada Jumat (9/8) pagi, para jamaah Tarekat Syattariyah juga melakukan shalat Idul Fitri di masjid desa setempat. Hal tersebut berbeda dengan pemerintah yang sudah menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1434 H jatuh pada hari Kamis, 8 Agustus 2013.
"Kami mempunyai keyakinan bahwa bulan puasa atau Ramadhan harus disempurnakan selama 30 hari. Hal tersebut berdasarkan rukyat dan ijtima," ujar Pimpinan jemaah Tarekat Syattariyah setempat, Imam Mahdi.
Menurut dia, meskipun pengikutnya mengawali 1 Ramadhan pada hari sama yang ditetapkan oleh pemerintah pada 10 Juli 2013, namun karena rukyat dan ijtima yang dianut tersebut, membuat mereka merayakan Idul Fitri di hari yang berbeda.
Perbedaan tersebut, lanjut Imam, tidak hanya terjadi pada tahun ini. Pada tahun-tahun sebelumnya, penganut ini juga menetapkan Idul Fitri dan juga Idul Adha yang berbeda dari yang ditetapkan oleh pemerintah.
Ia meminta umat Islam lainnya bisa menerima sekaligus saling menghormati adanya perbedaan penetapan Hari Raya Idul Fitri tersebut.
Ia juga berharap perbedaan tersebut dapat dihormati semua pihak, sehingga kerukunan antarumat Islam dan lainnya dapat tetap terjaga dengan baik.
Sementara, tidak hanya jemaah Tarekat Syattariyah di Desa Pingkuk Kecamatan Bendo yang merayakan lebaran lebih lambat. Pengikut Tarekat Syattariyah di kecamatan lain di Magetan juga menggelar shalat Idul Fitri pada hari Jumat.
Sesuai data yang ada, pengikut Tarekat Syattariyah di Magetan mencapai sekitar 500 orang. Mereka tersebar di beberapa desa di srejumlah kecamatan. Di antaranya Kecamatan Kawedanan, Takeran, dan Nguntoronadi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013