Bojonegoro (Antara Jatim) - Omzet pendagang daging sapi di Bojonegoro dan Tuban, Jatim, sejak sepekan terakhir mulai meningkat dibandingkan dengan sebelumnya, namun masih kalah dengan omzet penjualan daging sapi pada Ramadhan dua tahun lalu. Seorang pedagang daging sapi di Pasar Besar Kota Bojonegoro Ny. Anik M. Ali, Sabtu, mengatakan, meningkatnya penjualan daging sapi disebabkan banyak pelajar yang bersekolah di luar kota libur Hari Raya Idul Fitri 1434 H, sehingga kembali ke rumahnya. "Pembeli daging sapi rata-rata rumah tangga (RT), sehingga kalau anak yang sekolah di luar kota sudah libur dan pulang kampung, maka kebutuhan bertambah, sehingga penjualan daging sapi akan meningkat," katanya. Ia mengaku mampu menjual daging sapi sekitar 3 kuintal/hari sejak sepekan terakhir yang semula rata-rata hanya sekitar 1,5-2 kuintal/hari selama puasa Ramadhan. Namun, katanya, penjualan daging sapi tahun ini masih lebih rendah dibandingkan dengan omzet penjualan daging sapi pada Ramadhan dua tahun lalu yang rata-rata bisa mencapai sekitar 8 kuintal/hari. "Tahun lalu justru lebih rendah rata-rata hanya sekitar 2 kuintal/hari," ujarnya. Hal serupa juga dialami pedagang daging sapi lainnya di pasar setempat, Darkun yang berjualan di luar pasar tidak menjadi satu kesatuan dengan pedagang daging sapi. "Penjualan daging sapi di tempat saya meningkat menjadi 3,5 kuintal per hari yang biasanya cuma 2 kuintal/hari sejak sepekan terakhir," jelasnya. Seorang pedagang daging sapi di Pasar Soko, Kecamatan Soko, Tuban Ny. Siti Mutmainah menjelaskan penjualan daging sapi di tempatnya juga mulai meningkat sekitar 50 persen dibandingkan sebelumnya. "Saya biasanya bisa menjual 1 ekor sapi dalam sepekan, tapi saat ini hanya dalam tiga hari," jelasnya. Pewarta Antara melaporkan harga daging sapi di Pasar Besar Bojonegoro, dan Pasar Soko, Tuban, tidak jauh berbeda yakni maksimal mencapai Rp90 ribu/kilogram, kecuali Darkun menjual daging sapi dengan harga Rp81 ribu/kilogram. "Saya belum menaikkan harga daging sapi. Terserah pedagang menaikkan harga. Yang penting saya untung sedikit tidak masalah," jelasnya. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013