Banyuwangi (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Banyuwangi, Jawa Timur, menyiagakan sebanyak 754 personel untuk pengamanan menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2013 di kabupaten setempat. Polres Banyuwangi melakukan gelar pasukan dalam rangka operasi Ketupat Semeru 2013 yang dipimpin langsung Kapolres Banyuwangi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Nanang Masbudi di halaman PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang, Kamis. "Gelar pasukan ini dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan akhir personil Polri beserta instansi terkait dan segenap potensi masyarakat, serta kelengkapannya sebelum diterjunkan ke lapangan," tutur Kapolres Nanang Masbudi yang membacakan sambutan Kepala Kepolisian Negeri Republik Indonesia Jenderal Polisi Timur Pradopo. Menurut dia, operasi Ketupat Semeru 2013 meliputi tiga tahap yakni masa persiapan H-5 hingga H-1 Lebaran, masa pelaksanaan terhitung mulai tanggal 2-17 Agustus 2013 atau 16 hari, dan masa konsolidasi pada H+17 hingga H+20. "Operasi ketupat yang kami gelar selama 16 hari nanti akan mengedepankan tindakan preemtif yakni menekankan pada imbauan dan pendekatan, serta preventif dan penegakan hukum," katanya. Ia menjelaskan beberapa gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang perlu menjadi perhatian serius antara lain pencurian di rumah-rumah yang ditinggal mudik pemiliknya, perampokan terhadap nasabah bank dan pegadaian, serta "sweeping" oleh kelompok tertentu. "Gangguan ketertiban dan kelancaran lalu lintas adalah tingginya angka kecelakaan yang didominasi kendaraan roda dua, adanya perbaikan jalan dan jembatan, aktivitas masyarakat di pasar tumpah, keluar masuknya kendaraan yang menyebabkan kemacetan di 'rest area', rumah makan, masjid, SPBU, serta adanya antrean panjang pada pelabuhan kapal laut," paparnya. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat, kata dia, Polri akan menempatkan sebanyak 6.200 personil sebagai pagar betis di jalur pantura untuk meminimalisir terjadinya kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. "Di Banyuwangi sendiri diterjunkan sebanyak 754 personil, dengan rincian sebanyak 556 orang dari personil Polri dan 195 personil non-Polri. Nantinya mereka akan ditempatkan di beberapa titik seperti tempat peribadatan, pusat perbelanjaan dan terminal bus," ujarnya. Sementara tokoh agama dan tokoh masyarakat juga akan mendapatkan pengamanan penuh demi kelancaran kegiatan tersebut, selain pengamanan untuk kendaraan pribadi, bus, kereta api, pesawat dan kapal laut. Banyuwangi juga mendapat bantuan dari Polda Jatim berupa dua sniper (penembak jitu), satu pleton Brimob, satu pleton sabhara dan dua ekor anjing pengendus (K-9) narkoba dan bahan peledak. "Saya berharap melalui pengamanan itu akan tecipta stabilitas dan ketertiban masyarakat yang kondusif selama menghadapi Idul Fitri 1434 Hijriyah," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013