Surabaya (Antara Jatim) - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk mendukung proses transparansi dalam kegiatan layanan publik yang dilakukan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota di Jawa Timur melalui penyediaan teknologi informasi jaringan internet. Deputi Executive General Manager Divisi Telkom Timur, Bagyo Nugroho, dalam acara "Sharing Session e-Goverenment untuk Layanan Publik" di Surabaya, Rabu, mengemukakan, transparansi tidak lepas dari peran teknologi informasi sehingga seluruh pemangku kepentingan secara tidak langsung bisa melakukan pengawasan (auditing). "Jika semua yang terkait dengan pelayanan publik bisa transparan, masyarakat juga tidak akan mempunyai persepsi negatif terhadap aparat atau institusi yang menjalankannya," katanya dalam acara yang dihadari Asisten IV Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Achmad Sukardi. Selain meningkatkan transparansi, tambah Bagyo, penerapan teknologi informasi pada layanan publik juga mampu menciptakan sebuah zona yang bebas dari korupsi. Menurut Bagyo, Telkom sedang menyelesaikan proyek besar Indonesia Digital Network (IDN) untuk mendukung program MP3EI (Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) dari sisi teknologi informasi. "Nantinya, seluruh kabupaten/kota di Indonesia akan terhubung dengan akses internet. Kendati tidak diminta, Telkom tetap membangun akses jaringan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," tambah Bagyo. Konektivitas jaringan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia juga memungkinkan terjadinya percepatan pertumbuhan ekonomi setiap daerah dan Indonesia pada umumnya. "Sebagai pengemban amanah pemerintah, Telkom dituntut menyediakan informasi dan layanan publik yang bisa diakses secara online, khususnya untuk layanan kependudukan (e-citizen), perizinan (e-licencing) dan pengadaan (e-procurement)," katanya. Sebagai bagian dari tahapan menuju e-government, Bagyo menambahkan bahwa proses sosialisasi dan edukasi kepada seluruh aparatur pemerintahan menjadi tanggung jawab Telkom dan diharapkan hingga 2014, sekitar 80 persen aparatur pemerintahan sudah paham dengan teknologi informasi. Ia juga berharap setelah sebagian besar aparatur pemerintahan dan masyarakat di Jatim paham teknologi informasi, pertumbuhan ekonomi bisa ikut terdongkrak. "Saat ini saja, kontribusi perekonomian dari Jatim ke nasional sudah mencapai 15 persen, sedikit di bawah DKI Jakarta sebesar 16 persen. Jika semua sudah terhubung dengan internet, kami optimistis pertumbuhan ekonomi makin kencang dan Jatim sudah siap berkompetisi di pasar global," ujarnya. Selain itu, Telkom juga gencar merealisasikan program "Digital Society" dengan mempercepat penetrasi akses internet berkecepatan tinggi ke seluruh lapisan masyarakat. Sementara itu, Asisten IV Sekdaprov Jatim Achmad Sukardi mengatakan Pemprov Jatim telah menerapkan layanan publik di sejumlah instansi dengan menerapkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dan transparansi pelayanan kepada masyarakat. "Kami harapkan seluruh kabupaten/kota juga bisa menerapkan layanan yang sama dengan memanfaatkan teknologi informasi," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013