Malang (Antara Jatim) - Rektor Universitas Paramadina Anis Baswedan mengemukakan pendidikan merupakan eskalator bagi kemajuan sebuah bangsa, namun di negeri ini pendidikan belum menjadi perhatian serius. "Kita harus mulai mengubah image bahwa Indonesia tidak hanya memiliki kekayaan alam saja, tapi juga manusia yang punya integritas dan berpendidikan, termasuk di daerah terpencil," tegas Anis ketika memberikan pembekalan kepada 550 kepala sekolah Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu. Ia mencontohkan, Jepang, China dan Taiwan merupakan negara yang mampu "mencuri" perhatian dari perusahaan-perusahaan negara berkembang karena sumber daya manusianya, bukan sumber daya alamnya. Oleh karena itu, katanya, dunia pendidikan ini harus digerakkan. Melalui program "Indonesia Mengajar" yang mendidik anak-anak di seluruh pelosok Tanah Air, termasuk di daerah terpencil, diharapkan ada perbaikan kualitas pendidikan guna mempersiapkan anak-anak Indonesia untuk bersaing di masa mendatang. Menurut dia, minat belajar di SD, SMP dan SMA sangat jauh berbeda, sebab banyak sekali jumlah siswa yang "hilang" ketika menginjak bangku SMA. Ini artinya, pemerintah dan masyarakat sendiri sama-sama kurang memperhatikan pendidikan anak-anak di jenjang SMA. "Kami berharap dengan adanya program Indonesia Mengajar ini. anak-anak di daerah terpencil bisa terpenuhi kebutuhan pendidikannya, terutama kebutuhan guru dan kepala sekolah yang berkompeten," tegasnya. Apalagi, lanjut Anis, syarat sebuah negara mampu bersaing di dunia global adalah integritas dan pendidikan karakter. Dan, metode pendidikan juga harus diubah agar ke depan anak-anak mampu menemukan ilmu baru, kreatif, inovatif serta memiliki imajinasi tinggi. Sementara Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf mengatakan manusia unggul dan menjadi pemenang adalah manusia yang urusan agamanya beres dan Muhammadiyah adalah lembaga yang membuat siswa siswinya menjadi beres melalui pendidikan agamanya. "Lembaga pendidikan memiliki pilar penting, yakni pertama adalah guru, karena guru yang kreatif dan inovatif dapat meningkatkan kualitas pendidikan, kedua dalah manajemen dan ketiga adalah sarana serta prasarana belajar," katanya. Pembekalan bagi ratusan kepala sekolah Muhammadiyah tersebut merupakan rangkaian dari Muhammadiyah National Educations (ME) Awards yang diselenggarakan setiap tahun di kampus setempat.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013