Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan inspeksi mendadak ke beberapa titik lokasi pengerjaan gorong-gorong atau "box culvert" di Kota Pahlawan, Kamis. "Ini kok pengerjaannya jelek. Masak ada pengerjaan gorong-gorong kayak gini," ujar wali kota kepada pihak pelaksana proyek "box culvert" di Jalan Larangan Kecamatan Kenjeran, Kamis. Wali kota menilai pengerjaan proyek gorong-gorong yang masih jauh dari kata sempurna itu atau masih amburadul. Wali kota juga memperingatkan pelaksana proyek agar bekerja maksimal dan tidak asal-asalan. Meski, target penyelesaian proyek tersebut masih cukup lama, yakni Desember 2013 atau masih ada waktu kurang lebih lima bulan. Sementara pelaksana proyek demi mendengar himbauan wali kota, hanya bisa terdiam sembari berjanji akan memperbaiki kekurangan dalam pengerjaan proyek tersebut. Wakiman dari PT Rudi Jaya selaku pelaksana proyek mengatakan, pemasangan box culvert tersebut tidak rata karena khawatir tanahnya akan ambles. Dia berdalih, intensitas hujan yang tinggi membuat pihaknya khawatir terhadap kemungkinan amblesnya tanah. "Karena kondisi hujan, kami takut ambles. Nanti akan kita tarik box culvert nya. Lalu kita perdalam bawahnya supaya sama," ujarnya. Setelah dari Kenjeran, wali kota melanjutkan sidak ke Wonokusumo Wetan. Di sana, wali kota mengecek pengerjaan gorong-gorong di sepanjang jalan. Meski box culvert sudah terpasang, wali kota menyoroti tidak lancarnya aliran airnya. Demi mendengarkan imbauan tersebut, Budi selaku konsultan dari PT Karya Sejahtera lantas curhat ke wali kota perihal kesulitan yang dihadapi dalam proyek tersebut. "Nanti akan kita pompa agar aliran airnya lancar. Pengerjaannya memang masih 20 persen. Kita masih punya waktu empat bulan," ujar Budi. Sidak berlanjut ke Jalan Pacar Keling. Di perempatan Jalan Pacar Keling dan Jalan Kalasan tersebut, wali kota kembali mengecek pengerjaan gorong-gorong. Wali kota sempat mengamati serius sebuah gorong-gorong tepat di bawah perempatan tersebut. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013