Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro menyatakan stok sejumlah bahan pokok cukup dan harga stabil menjelang Puasa Ramadhan serta kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Stok sejumlah bahan pokok tidak ada masalah semuanya tersedia tidak ada yang langka menjelang Puasa Ramadhan juga menjelang kenaikan BBM," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro Bambang Suharno, Selasa.
Bahkan, katanya, tanaman padi di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo, di antaranya di Kecamatan Kalitidu, Trucuk, Malo, dalam waktu dekat akan panen.
"Dua pekan lagi tanaman padi di sepanjang Bengawan Solo mulai panen," jelas pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota Bojonegoro Sakip dan Arif Rachmawan.
Mengenai tersedianya stok sejumlah bahan pokok dibenarkan Sakip dan Arif juga pedagang lainnya di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota Bojonegoro Arif Rahmawan, Ny. Endang dan pedagang di Pasar Kota Bojonegoro Ny. Mashuri.
"Stok beras juga sejumlah bahan pokok lainnya tersedia dengan harga yang stabil. Hanya telur yang harganya naik. Tetapi ya begitu itu telur harganya selalu naik turun bergantung pasokan dari daerah penghasil di Blitar," kata Ny. Mashuri, dibenarkan Ny. Endang.
Di Pasar Banjarjo dan Pasar Kota, harga telur yang semula Rp14.000/kilogram naik menjadi Rp17.000/kilogram, minyak curah Rp9.000/liter, gula Rp11.000/kilogram.
Sementara itu, harga beras panenan baru Rp7.000/kilogram, beras jatah warga miskin Rp6.500/kilogram dan harga beras kualitas super berkisar Rp8.700-Rp9.000/kilogram.
Sedangkan harga jagung merah Rp3.000/kilogram, jagung putih Rp3.400/kilogram, harga bawah putih Rp12.00/kilogram, bawang merah Rp21.000/kilogram, kedelai impor Rp7.100/kilogram kedelai lokal Rp6.000/kilogram dan terigu Rp6.000/kilogram.
Meski demikian, para pedagang di kedua pasar itu memperkirakan harga sejumlah bahan pokok itu akan naik kalau memang Pemerintah jadi menaikan BBM.
"Kalau harga beras kenaikannya bisa mencapai Rp500/kilogram kalau memang BBM naik," ujar Sakip. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013