Surabaya (AntaraJatim) - Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur sebagai organisasi pelajar meluncurkan Buku Pedoman Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) tahun pelajaran 2013 yang berbasis karakter. Buku MOPD berbasis karakter itu diluncurkan dalam sarasehan dan sosialisasi Buku Pedoman MOPD yang menampilkan dua narasumber, yakni Rektor Universitas Negeri Surabaya Prof Muchlas Samani dan Drs Syamsuri dari Kemenag Jatim di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Senin. "Bagi IPNU Jatim, masa orientasi peserta didik (MOPD) merupakan kegiatan untuk memberikan pengenalan mengenai lingkungan sekolah yang akan dijadikan tempat belajar," kata Ketua IPNU Jatim Imam Fadlli dalam acara yang dihadiri oleh perwakilan pimpinan cabang IPNU se-Jatim itu. Ia menjelaskan MOPD juga merupakan "jembatan" bagi peserta didik untuk mengenal berbagai karakter di jenjang pendidikan barunya, baik yang berupa lingkungan fisik, lingkungan sosial, program belajar, maupun penerapan nilai karakter pada peserta didik. "Yang paling penting adalah bagaimana membentuk karakter peserta didik dimulai sejak peserta didik masuk pertama di lingkungan sekolah," katanya didampingi sekretarisnya, Novi Tri Hartanto. Ditanya alasan penyusunan buku pedoman MOPD/MOS berkarakter itu, ia mengatakan hari pertama masuk sekolah (masa orientasi peserta didik) adalah masa dari sebagian besar peserta didik memasuki lingkungan baru, karena teman sekelasnya tidak berasal dari kelas yang sama maupun sekolah yang sama. "Pengalaman awal peserta didik dalam lingkungan yang baru akan mempengaruhi kesan umum terhadap lingkungan yang bersangkutan, karena itu perlu diusahakan agar kesan awal terhadap lingkungan sekolah baru yang terbentuk adalah kesan positif penuh yang dilandasi dengan karakter baik," katanya. Selama ini, katanya, banyak kegiatan MOS yang tidak terarah, akibatnya dalam pelaksanaan MOS terjadi banyak hal-hal yang negatif dan tidak menunjukkan pendidikan yang berkarakter, di antaranya kekerasan, perpeloncoan dan kegiatan yang tidak mendidik lainnya. "Karakter adalah hal yang paling penting, bahkan menjadi basis pendidikan di era saat ini. Peserta didik yang berkarakter merupakan peserta didik yang dapat meningkatkan citra dan martabat bangsa," katanya. Oleh karena itu, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Jawa Timur menyusun buku pedoman agar pelaksanaan MOPD pada tahun 2013 menjadi lebih baik dan awal penanaman nilai-nilai karakter pada peserta didik akan memberi kesan positif terhadap masyarakat. "Materi dalam buku tersebut terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pengenalan lingkungan, pengembangan wawasan dan skill/ketrampilan, dan penumbuhan kreativitas dan kepedulian," katanya. Materi pengenalan lingkungan adalah wiyata mandala, pengenalan kurikulum, tata tertib dan aturan sekolah, pengenalan organisasi intra dan ekstra sekolah dan pembinaan keagamaan dalam sekolah, sedangkan materi pengembangan wawasan/"skill" adalah materi penunjang yang diharapkan mampu membekali peserta didik menjadi lebih baik, misal wawasan kebangsaan. "Untuk materi penumbuhan kreativitas peserta didik antara lain outbound (game outdoor), bakti sosial, pentas seni, dan materi penyaluran kreativitas lainnya," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013