Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Hadiatmoko mengimbau kepada semua keluarga besar di tubuh Polri agar netral dalam Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Jatim, meski ada purnawiran jenderal polisi yang maju sebagai bakal pasangan calon. "Ada atau tidaknya purnawiran yang maju, Polri tetap netral dan tidak memihak. Sikap ini sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi dan tidak boleh ada personel polisi yang terlibat," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Rabu. Mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Herman Sumawiredja tercatat sebagai salah satu bakal calon wakil gubernur Jatim. Ia digandeng oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa, dan mendapat dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) beserta sejumlah partai politik nonparlemen. Menurut Hadiatmoko, larangan berpihak kepada anggota Polri dalam berpolitik sudah menjadi aturan dan dipastikan akan ada sanksi bila dilanggar. Apalagi, anggota Polri tidak diperbolehkan mencoblos pada pilkada atau pemilu jenis apapun. "Dari dulu kan aturannya sudah jelas. Polri tidak akan pernah terlibat, meski ada yang mendaftar sebagai calon," kata mantan Kapolda Bali tersebut. Dalam Pilkada Jatim yang digelar 29 Agustus 2013, Polda Jatim akan mengerahkan sekitar 40.250 personelnya untuk membantu keamanan dan kenyamanan selama proses demokrasi berlangsung. Di samping itu, saat ini pihaknya belum menentukan daerah atau titik-titik mana yang perlu mendapat perhatian serius karena belum ada pembahasan atau keputusan bersama, khususnya terkait pengamanan. "Pada Jumat (7/6), kami bersama pihak terkait, akan duduk bersama membahas pengamanan Pilkada Jatim di Hotel Satelit Surabaya. Setelah itu, baru akan diputuskan kepastian jumlah personel serta teknis pengamanan," ujar jenderal berpangkat dua bintang di pundak tersebut. Hanya saja, lanjut dia, permasalahan anggaran Pilkada Jatim untuk pos pengamanan sudah tidak ada yang dipersoalkan. Sebab, total anggaran sebesar Rp55 miliar untuk Polri sudah cair dan tinggal menjalankannya. "Meski secara ideal tidak mencukupi, tapi anggaran sudah ada dan kami akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," kata mantan Wakabareskrim Mabes Polri itu. Sementara itu, Kodam V/Brawijaya telah menyiapkan sebanyak 34 ribu personel menjaga keamanan selama Pilkada Jatim. Kepala Penerangan Daerah Militer V/Brawijaya, Kolonel Arm Totok Sugiharto mengatakan pihaknya selalu siap diterjunkan kapanpun jika diminta. "Pengendali tetap di kepolisian, kami sifatnya mengawal. Pengamanan juga telah disimulasikan oleh jajaran Kodam V/Brawijaya hingga tingkat Korem, Kodim dan Koramil," tukasnya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013