Bojonegoro (Antara Jatim) - Sebanyak 12 kasus kebakaran terjadi di Bojonegoro, Jatim, selama periode Januari-Mei 2013 yang dengan jumlah kerugian mencapai Rp2,382 miliar dan satu orang meninggal dunia. Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Suhadi, Kamis, mengatakan, kebakaran yang membawa korban jiwa itu terjadi di Desa Kesongo, Kecamatan Kedungadem, yang melanda sebuah kios milik M. Kolik beberapa waktu lalu. "Kami kurang tahu pasti bagaimana pemilik kios sampai meninggal akibat kebakaran itu," ucapnya. Ia menjelaskan sebanyak 12 kasus kebakaran itu, salah satunya kebakaran yang melanda rumah potong hewan (RPH) di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, mengakibatkan kerugian terbesar hingga mencapai Rp1,5 miliar. "Kerugian kebakaran lainnya disetiap kejadian kebakaran bervariasi mulai hanya sebesar Rp1,5 juta sampai Rp100 juta yang disebabkan kebakaran yang melanda pemukiman warga," jelasnya. Ia menyebutkan sebanyak 12 kasus kebakaran itu terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Baureno, Kanor, Kasiman, Ngasem, Tambakrejo, Kepohbaru, Kedungadem, Sukosewu, Kota dan Trucuk. Data di BPBD setempat, pada tahun 2011 terjadi 38 kejadian kebakaran dengan kerugian mencapai Rp29,35`miliar, sedangkan tahun 2012 kejadian kebakaran sebanyak 55 kejadian dengan kerugian sebesar Rp2,048 miliar. Lebih lanjut ia menjelaskan penanganan kasus kebakaran di daerahnya yang lokasinya di pedesaan jauh dari kota masih terkendala dengan waktu jarak tempuh peralatan mobil pemadam kebakaran (PMK) ke lokasi kejadian kebakaran. "Kalau lokasi kebakaran ada di pedesaan yang jauh dari kota sulit bisa diatasi dengan mobil PMK, sebab ketika mobil datang kebakaran sudah selesai," ujarnya. Selain itu, lanjut dia, petugas pemadam kebakaran yang sudah memperoleh pelatihan pemadam kebakaran hanya sebanyak 14 personel masih kurang dibandingkan dengan luasnya wilayah yang harus ditangani kalau terjadi kebakaran. Oleh karena itu, jelasnya, pemkab akan menambah mobil PMK dan mobil tangki air serbaguna termasuk personel yang akan ditempatkan di tiga titik yaitu di wilayah barat di Kecamatan Kalitidu, di timur di Kecamatan Sumberrejo dan selatan di Kecamatan Temayang. "Idealnya ada empat regu personel pemadam kebakaran yang jumlahnya setiap regu tujuh personel," jelas dia. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013