Surabaya (Antara Jatim) - Bakal Calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa optimistis dua partai politik nonparlemen yakni Partai Persatuan Nadhlatul Ummah Indonesia (PPNUI) dan Partai Kedaulatan (PK) yang memberikan dukungan ganda ke dua pasangan berbeda pada Pilkada Jatim, tetap ke "Berkah" (Bersama Khofifah-Herman).
"Dari dulu saya selalu diliputi rasa keoptimisan. Bahasa saya, 'Insya Allah' ada jalan dan mohon doanya agar semua berjalan lancar," ujarnya ketika ditemui di sela membuka Olimpiade Matematika di IAIN Sunan Ampel Surabaya, Senin.
Khofifah yang pernah menjabat mantan menteri pemberdayaan perempuan tersebut, mengaku teringat pesan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nadlatul Ulama KH. Abdurrachman Wahid atau Gus Dur yang memintanya untuk tetap berjuang, meski membutuhkan segala pengorbanan.
"Gus Dur bilang, kalau hidup ini perlu perjuangan dan berjuang memerlukan pengorbanan. Di samping itu, pengorbanan 'Insya Allah' akan banyak pahalanya," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU tersebut.
Hal senada dikatakan bakal calon wakil gubernur yang mendampingi Khofifah di Pilkada Jatim, Herman S. Sumawireja. Mantan Kapolda Jatim tersebut mengaku tidak kaget bakal ada dukungan ganda dari parpol pengusung pasangan calon. Namun yang jelas, pihaknya optimistis bahwa Partai Kedaulatan yang sah tetap mendukungnya.
Alasannya, kata dia, surat rekomendasi Partai Kedaulatan yang diberikan kepada pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf adalah lama dan pengurusnya sudah berhenti per Januari 2013.
"Saya sudah ketemu langsung dengan Ketua Umum DPP Partai KedaulatnDeny di Jakarta. Beliau juga membenarkan SK yang diberikan kepada pasangan selain Khofifah itu lama dan sudah tidak berlaku lagi," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPW Partai PPNUI Jatim, KH R.P. Abdul Rohman mengatakan bahwa kepengurusan PPNUI Jatim yang sah adalah dirinya selaku ketua dan KH Suaidi sebagai sekretaris DPW PPNUI Jatim. Pihaknya mengaku dukungan terhadap Soekarwo-Saifullah Yusuf bersifat sah.
Hal demikian juga disampaikan Ketua DPD Partai Kedaulatan Jatim, A Thoni Dimyati didampingi sekretarisnya, Maksum Aziz juga mengatakan kalau pengurus sah DPD PK Jatim sesuai dengan SK DPP PK.
"Jika ada orang lain yang mengatasnamakan DPD PK Jatim dan mendukung pasangan di luar Soekarwo-Saifullah Yusuf maka itu tidak benar dan bisa dicek ke DPP," kata Thoni.
Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad menyatakan, sesuai dengan P-KPU No.9/2013 dan peraturan KPU Jatim No.8/2013, jika satu partai politik, atas nama pengurus yang sama mendaftarkan dua pasangan calon maka yang diakui adalah yang pertama kali mendaftar.
Namun jika susunan kepengurusan satu parpol itu berbeda lalu masing-masing mendaftarkan pasangan calon, maka untuk menentukan mana yang sah, KPU Jatim akan melakukan verifikasi ke DPP partai tersebut.
"Karena yang tercantum disini, namanya berbeda dengan nama pengurus parpol yang ikut mengusung Khofifah-Herman, sehingga pendaftaran kami terima saja. Tapi untuk keabsahannya kami akan melakukan verifikasi ke DPP Partai Kedaulatan maupun DPP PPNUI yang kepengurusannya tercatat dan diakui Kemenkum HAM," tukasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013