Sidoarjo (Antara Jaitm) - Panitia khusus lumpur Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sidoarjo mengunjungi tanggul penahan lumpur Lapindo di titik 21 dengan tujuan untuk melihat kondisi terkini di kawasan tersebut dan berdialog dengan warga korban lumpur. Ketua Pansus Lumpur Dewan Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin mengatakan kedatangan pansus lumpur ini untuk melihat kondisi terkini luapan lumpur yang ada di Porong. "Kami ingin melihat tanggul lumpur dan juga situasi dan kondisi terkini luapan lumpur yang ada saat ini," katanya saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Kamis. Ia mengemukakan, sebelumnya pansus lumpur banyak mendengar dari media massa terkait dengan kondisi lumpur yang mengalami kritis terutama saat musim hujan yang terjadi akhir-akhir ini. "Oleh karena itu kami ingin melihat secara langsung kondisi di lapangan seperti apa guna mengambil langkah lanjutan yang akan dilakukan," katanya. Ia mengatakan, lewat media masa pula pihaknya mengetahui kalau banyak warga korban lumpur yang beraktivitas di atas tanggul termasuk berusaha menghalangi kinerja Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). "Setelah melihat kondisi ini kami bisa melihat bagaimana kemarahan warga terkait pelunasan jual beli aset mereka yang belum lunas selama hampir tujuh tahun ini," katanya. Ia mengatakan, pihaknya akan mengundang pihak terkait untuk duduk bersama membicarakan masalah ini supaya ditemukan jalan tengah yang baik. "Tidak mungkin masalah tersebut langsung diselesaikan di atas tanggul penahan lumpur. Oleh karena itu kami akan mengundang pihak terkait seperti BPLS warga dan juga kepolisian untuk membahas masalah ini," katanya. Ia berharap dalam pertemuan yang berlangsung di gedung Dewan Sidoarjo nantinya akan membuahkan hasil tanpa harus terjadi kekerasan fisik yang merugikan orang banyak. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013