Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, Jatim, berencana melakukan vaksinasi flu burung pada unggas di lokasi yang diduga muncul kasus flu burung sebagai usaha mencegah penyebaran penyakit akibat virus tersebut. "Pelaksanaan vaksinasi flu burung diprioritaskan di enam lokasi yang ditemukan kasus flu burung sejak Januari sampai April ini," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Tukiwan Yusa, didampingi Kepala Bidang Kesehatan Hewan Catur Rahayu K., Rabu. Meski demikian, katanya, di wilayah lainnya yang juga terdapat banyak populasi unggas tetap mendapatkan alokasi vaksin flu burung. "Hanya saja jumlah alokasi vaksi flu burung tidak sebanyak di daerah yang ditemukan kasus," ucapnya. Ia menjelaskan pihaknya sudah mengalokasikan pengadaan vaksin flu burung sebanyak 150 ribu dosis dari APBD 2013 ditambah bantuan dari Provinsi Jatim sebanyak 75 ribu dosis. "Jumlah vaksin flu burung bantuan dari Pemerintah Pusat belum tahu. Kalau tahun lalu jumlah bantuan dari Pemerintah Pusat sebanyak 40 ribu dosis," jelasnya. Menurut dia, persediaan vaksin flu burung yang ada itu masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah populasi unggas yang ada di daerahnya. Data di Dinas Peternakan setempat, saat ini jumlah ayam kampung 1.430.634 ekor, ayam petelor 19.700 ekor, ayam pedaging 740.980 ekor, itik 63.372 ekor, entok 67. 215 ekor dan burung puyuh 40.990 ekor. Oleh karena itu, lanjut dia, pelaksanaan vaksin flu burung akan difokuskan di enam lokasi yang diketahui telah muncul kasus flu burung sejak Januari sampai April. Ia menyebutkan kasus flu burung yang terjadi tidak hanya menyerang ayam, tapi juga burung puyuh dan itik, seperti kasus flu burung yang menyerang itik Desa Mejuwet, Kecamatan Sumberrejo. Di desa setempat ditemukan sebanyak 50 ekor itik mati mendadak terjangkit flu burung. Selain itu, kasus flu burung juga menyerang 639 ekor burung puyuh yang mati mendadak terserang flu burung milik peternak di Desa Ngunjung, Kecamatan Temayang. . "Ketika petugas datang ke lokasi hanya tersisa lima ekor yang positif terjangkit flu burung yang langsung dimusnahkan. Lainnya ada sekitar 500 ekor sudah dijual pemiliknya," ujarnya. Kasus flu burung juga ditemukan di Desa Pacul, Kecamatan Kota, menyerang 23 ekor ayam kampung, di Desa Drajat, Kecamatan Baureno, menyerang 1.935 ekor burung puyuh. Di Desa Balenrejo, Kecamatan Balen, menyerang 542 ekor burung puyuh dan di Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, menyerang 50 ekor burung puyuh. "Di sejumlah lokasi itu baik ayam kampung dan burung puyuh yang diketahui positif terjangkit flu burung juga dimusnahkan," katanya menandaskan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013