Gresik, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Gresik, menyiapkan lahan dan bakal lahan penghubung untuk menuju pelabuhan baru yang dibangun di Kecamatan Manyar wilayah setempat. Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, Selasa mengatakan lahan dan bakal lahan penghubung menuju pelabuhan itu akan dibuat sepanjang 6,5 kilometer. "Proyek pelabuhan internasional itu nantinya cukup luas, dan direncanakan rutenya mulai dari bibir pantai di sekitar Kali Mireng hingga 6,5 km ke arah wilayah perbatasan Manyar-Bungah," katanya. Ia menegaskan, rencana awal pembangunan pelabuhan Kali Mireng tidak akan berubah, dan lokasinya tetap berada di perbatasan Kecamatan Manyar dan Bungah, tepatnya di muara Kali Mireng. Sambari menjelaskan, sejumlah investor sudah mulai tertarik untuk bergabung membiayai pelabuhan yang akan menggantikan posisi Tanjung Perak, Surabaya. Meski demikian, pihaknya tidak mau menyebut investor mana saja yang siap bergabung dalam pembiayaan pembangunan pelabuhan yang rencananya menjadi pelabuhan terbesar di Jawa Timur. Sementara itu, sesuai informasi dari perencanaan pembangunan Pemkab Gresik, masih ada sekitar 2 ribu hektar lahan yang harus dibebaskan untuk memulai proses pembangunan. "Memang sejauh ini yang sudah dikerjakan hanya pengurukan jalan, sedangkan untuk lainnya masih menyusul," katanya. Meski demikian, pihaknya optimistis pembangunan pelabuhan akan segera dimulai karena sesuai dengan komitmen Pemkab Gresik untuk membangun pelabuhan bertaraf internasional di wilayah setempat. Sebelumnya, proyek pembangunan pelabuhan internasional di Kali Mireng, Gresik sudah lama digagas, tujuannya sebagai perluasan dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Selain itu, proyek pembangunan pelabuhan di Gresik dilakukan untuk mengantisipasi padatnya pelabuhan Tanjung perak Surabaya.(*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013