Trenggalek (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur, memastikan tidak ada satupun nelayan yang menemukan korban kapal tenggelam (Rabu, 17/4), yang diduga mengangkut puluhan imigran asal Timur Tengah untuk mencari suaka di Pulau Christmast, Australia. "Siang tadi, jajaran Polsek Panggul telah mengumpulkan belasan nelayan Joketro untuk dimintai keterangan terkait kabar penemuan korban kapal imigran tenggelam, seperti kabar yang beredar melalui sms, dan hasilnya sejauh ini nihil," kata Kapolsek Panggul AKP Mohammad Solichin, Rabu. Ia menjelaskan dari keterangan belasan nelayan yang berhasil dikumpulkan, pihaknya memastikan tidak ada satupun yang mengetahui maupun melihat langsung penumpang kapal diduga kaum imigran yang terdampar di pesisir selatan Trengalek. Kapolsek mengungkapkan dirinya juga sempat menanyakan langsung perihal rumor tersebut dan seluruh nelayan kompak menjawab tidak tahu. "Sudah tahu sendiri bagaimana jawaban para nelayan, yang jelas apabila ada informasi sekecil apapun kalau menyangkut kasus penemuan kapal kami akan menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan," ujarnya. Solichin mengaku peristiwa penemuan sebuah kapal yang diduga mengangkut pencari suaka asal Afghanistan tersebut menjadi perhatian serius pihak kepolisian karena menyangkut pengungsi internasional. Sebelumnya, sejumlah warga di pesisir selatan Trenggalek santer memperbincangkan penemuan sejumlah korban kapal pengangkut imigran yang terdampar di perairan Trenggalek. Beberapa jurnalis lokal di Trenggalek juga mendapatkan informasi yang sama, melalui pesan pendek (SMS). "Tadi pagi saya juga mendapatkan sms yang mengabarkan bahwa ada nelayan yang menemukan korban kapal yang ditemukan beberapa waktu yang lalu, makanya ini saya coba kroscek ke beberapa teman," kata wartawan Metro-TV di Trenggalek, Eko Nugroho. Kapal jenis slerek berukuran 15 x 3 meter ditemukan terbalik dan nyaris tenggelam di perairan Joketro, sekitar 10 mil dari bibir pantai, Rabu (17/4). Kapal berwarna putih tersebut diduga mengangkut imigran asal Afghanistan yang hendak menuju pulau Christmas, Australia, untuk mencari suaka. Dugaan itu muncul setelah polisi menemukan dua lembar surat keterangan pencari suaka dari UNHCR atas nama Ali Rahimi (19), berkewarganegaraan Afghanistan dengan nomor registrasi UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) 186-13c01100 dan Mohammad Hadu Husaini (38), juga warga Afganistan dengan nomor registrasi 186-13C1661. Selain itu juga ditemukan sejumlah barang bukti lain, berupa lima buah tas berisi pakaian, gelas minuman kemasan, mi instan, jaket, alquran, GPS, serta peralatan mandi. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013