Sidoarjon (Antara Jatim) - Sebanyak 430 siswa tingkat atas mengikuti dialog antarumat beragama guna memberikan pengertian tentang pentingnya kerukunan antarumat beragama sehingga terciptanya pula keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kokoh. "Karena bagaimanapun generasi muda saat ini merupakan generasi penerus dari generasi yang ada saat ini," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Ilhamudin di Sidoarjo, Selasa. Ia mengemukakan, dalam kegiatan yang dimaksud bukanlah kerukunan umat beragama melainkan kerukunan antarmanusia yang harus terjaga dengan baik. "Hal ini juga untuk mengantisipasi kalangan remaja supaya bisa mawas diri dan juga lebih mewaspadai segala tindak kejahatan yang ada di masyarakat," katanya. Ia mengatakan, para peserta kegiatan ini di antaranya berasal dari agama Islam sebanyak 275 orang, Kristen 50 orang, Katolik 50 orang, Hindu 25 orang dan sisanya Budha. Sementara itu, Asisten I Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Suyono dalam membacakan sambutan dari Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menyambut baik dan mengapresisasi kegiatan ini. "Semoga kegiatan ini bermanfaat demi kemajuan kerukunan umat beragama di Sidoarjo. Selain itu dengan harapan Kabupaten Sidoarjo selalu kondusif dan masyarakat bisa bersatu," katanyam Ia mengatakan, saat ini pengembangan kurikulum masih menjadi pekerjaan penting demi tercapainya keharmonisan dan juga ketenteraman masyarakat. "Konflik yang terjadi antarumat beragama tidak sepenuhnya karena perbedaan agama tetapi banyak faktor yang mempengaruhinya," katanya. Salah satu di antara faktor tersebut yaitu kesenjangan ekonomi, pengucilan di masyarakat dan juga suasana yang tidak kondusif. "Oleh karena itu perlu diupayakan suatu sinergi supaya bisa merangkul semua pihak demi terciptanya lingkungan dan kedamaian di Kabupaten Sidoarjo," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013