Pamekasan (Antara Jatim) - Dewan Pengurus Daerah Gabungan Kontraktor Indonesia (Gakindo) Pamekasan memrotes pembagian jatah proyek dari dana alokasi khusus sebesar Rp4,4 miliar di instansi Dinas Pertanian, karena diduga menyimpang dan sarat KKN.
"Selain mengedepankan hubungan pribadi, pembagian jatah proyek itu juga dilakukan oleh sesama rekanan, bukan dilakukan langsung oleh Dinas Pertanian Pamekasan," kata Ketua DPD Gakindo Pamekasan Moh Rasyad Fauzi, Kamis.
Rasyad mengatakan pembagian proyek kepada rekanan melalui penunjukan langsung itu dinilai lebih mengedepankan hubungan pribadi dengan kontraktor atau asosiasi tertentu, karena sistem pembagian tidak adil.
Padahal, sesuai dengan kesepakatan bersama sebelumnya, dinas akan bersikap adil kepada semua asosiasi apabila ada pelaksanaan proyek yang dilakukan melalui penunjukan langsung.
Dalam pembagian jatah paket proyek ini, kata Rasyad, pihaknya hanya mendapat jatah satu paket pekerjaan, sehingga ia diprotes oleh anggota.
"Atas dasar itulah maka kami memilih menolak paket itu, karena jika diterima akan menimbulkan gejolak di internal Gakindo," terang dia.
Selanjutnya, ia meminta agar Dinas Pertanian Pamekasan hendaknya membagi ulang jatah paket proyek tersebut agar sama antar satu rekanan dengan rekanan lainnya.
Kepala Dinas Pertanian Isye Windarti membantah adanya unsur kolusi dan nepotisme dalam pembagian jatah proyek, karena proyek DAK 2013 belum digelar.
"Pembagian jatah paket proyek ini masih dalam rencana," katanya.
Namun, Isye mengakui bahwa dalam pembagian paket proyek itu nantinya memang akan menunjuk rekanan yang selama ini sering menjadi mitra kerja dinasnya.
Kasus pembagian jatah proyek dalam sistem penunjukan kali ini merupakan kali kedua terjadi di Kabupaten Pamekasan, setelah sebelumnya di Kantor Ketahanan Pangan (KKP) dalam proyek pembangunan lumbung pangan di sejumlah kecamatan.
Pada DAK 2013 ini sistem yang digunakan adalah penunjukan langsung, karena paket pengerjaan hanya sekitar Rp50 juta sampai Rp100 juta yang dipecah menjadi 52 paket.
Adapun total DAK yang diterima Kabupaten Pamekasan tahun ini sebanyak Rp97 niliar, meliputi DAK murni sebanyak Rp82,4 miliar dan DAK tambahan sebanyak Rp14,6 miliar.
Rencana semula, DAK ini akan dikelola sebanyak 12 satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemkab Pamekasan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013