Bangkalan - Jalur lalu lintas di akses tol Jembatan Suramadu, Senin, lancar saat pelantikan pasangan bupati terpilih Bangkalan Makmun Ibnu Fuad-Mundir Rofii dan tidak ada aksi penutupan, seperti yang direncanakan oleh sebagian kelompok massa sebelumnya. "Tidak ada kegiatan unjuk rasa di Suramadu dan berdasarkan laporan petugas di sana, arus lalu lintas lancar," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Bangkalan Kompol Abd Rohim. Ia menjelaskan, petugas kepolisian dari jajaran Polres Bangkalan telah menerjunkan pasukan khusus guna mengamankan akses tol Suramadu, sebab dikhawatirkan akan ada kegiatan untuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok massa. Menurut Abd Rohim, khusus pengamanan di akses tol di Jembatan Suramadu itu, pihaknya menerjunkan pasukan bantuan dari Brimob Polda Jatim sebanyak 100 personel. Selain di akses tol Jembatan Suramadu, polisi juga melakukan penjagaan ketat di dermaga Kamal, Bangkalan dengan tujuan yang sama, yakni mengantisipasi aksi unjuk rasa massa kontra bupati. "Di sana juga lancar, tidak aksi unjuk rasa," katanya menegaskan. Bentuk pengamanan pada acara pelantikan Bupati Bangkalan terpilih, menggunakan sistem pengamanan berlapis, yakni akan dibagi dalam tiga ring. Ring I akan bertugas mengamankan lingkungan areal pelantikan dan di depan Pendopo Pemkab Bangkalan, ring dua di kawasan alun-alun Kota Bangkalan, jalan Veteran, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Mayjen Sungkuno, Trunojoyo, Jokotole dan Jalan Kartini. Sedangkan untuk ring tiga, pengamanan akan dilakukan dermaga Kamal dan di sekitar akses Jembatan Suramadu. Khusus untuk wilayah Dermaga Kamal dan di akses Jembatan Suramadu, kata Kapolres, pihaknya akan menerjunkan satu satuan setingkat kompi dari Brimob Madiun dan Polda Jatim. Pasangan Bupati Bangkalan terpilih yang dilantik Senin (4/3) ini adalah pasangan Makmun Ibnu Fuad-Mundir Rofii untuk periode 2013-2018. Pasangan Makmun-Mundir ditetapkan sebagai bupati terpilih pada pilkada Bangkalan yang digelar 12 Desember 2012, setelah berhasil meraih dukungan suara terbanyak mengungguli pesaingnya Nizah Zahro-Dzulkifli. Hasil rekapitulasi pasangan Makmun Ibnu Fuad-Mondir Rofii menang dengan perolehan 505 ribu suara, sedangkan pasangan Nizar-Zulkifli hanya meraih 34 ribu suara Semula KPU Bangkalan menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan mengikuti pilkada sebanyak tiga pasangan, yakni KH Imam Bukhori Kholil-Zainal Alim dengan nomor urut 1, pasangan Nizar Zahro-Dulkifli dengan nomor urut 2 dan pasangan Makmun Ibnu Fuad-Mundir Rofii dengan nomor urut 3. Akan tetapi dalam perkembangannya, pasangan Imam-Zaini dicoret dari pencalonan beberapa hari sebelum pemungutan suara dengan alasan tidak memenuhi persyaratan administratif berdasarakan hasil putusan PTUN. Sejak adanya pencoretan itu, berbagai rentetan peristiwa kerusuhan di Kabupaten Bangkalan terus terjadi, seperti upaya menggagalkan pelaksanaan pilkada oleh pendukung pasangan Imam-Zain. Termasuk penolakan pelantikan bupati terpilih karena pendukung pasangan ini menilai, proses politik di Bangkalan diduga curang. Terakhir unjuk rasa menolak pelantikan Makmun-Mundir digelar oleh pendukung KH Imam Bukhori Kholil pada Jumat (28/2) dan mereka sempat terlibat bentrok dengan petugas kepolisian yang saat itu sedang mengamankan unjuk rasa. Berbagai rentetan aksi ini membuat suhu politik di Kabupaten Bangkalan kian memanas, hingga akhirnya korlap aksi pendukung KH Imam Bukhori Kholil dibacok orang tak dikenal dan pihak Imam menuding pembunuhan itu bernuansa politik. "Tapi alhamdulillah saat ini lancar dan tidak ada pergerakan massa dan kami berharap ini akan terus berlanjut," kata Kabag Ops Kompol Abd Rohim. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013