Bangkalan - Gubernur Jatim Soekarwo melantik pasangan bupati terpilih Bangkalan Makmun Ibnu Fuad dan wakilnya Mundir Rofii di pendopo pemkab setempat, Senin.
"Ada sekitar 2.000 undangan yang kami sebar guna menghadiri acara pelantikan pasangan bupati terpilih Bangkalan kali ini," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokoler Pemkab Bangkalan Made Sudaeni.
Prosesi dalam acara rapat paripurna istimewa DPRD Bangkalan dengan agenda pengambilan sumpah bupati dan wakil bupati Bangkalan masa jabatan 2013-2018 itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Ali Wahdin.
Sekitar pukul 10.00 WIB, proses pelantikan dimulai dengan penjagaan ektra ketat dari jajaran kepolisian Polres Bangkalan.
Polisi memeriksa semua tamu undangan yang hendak masuk ke pendopo Pemkab Bangkalan, memeriksa surat undangan, serta melakukan pengecekan dengan menggunakan alat pendeteksi logam bagi tamu undangan yang membawa tas.
"Sebanyak 1.000 petugas keamanan kami kerahkan dalam acara pelantikan kali ini, gabungan dari dari unsur Polri, TNI, Satpol PP dan Dishubkominfo pemkab Bangkalan," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Bangkalan Kompol Abd Rohim.
Prosesi pelantikan pasangan bupati terpilih Bangkalan ini ditandai dengan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jatim Soekarwo.
Pengambilan sumpah jabatan berlangsung selama 3 menit, yakni mulai pukul 10.23 WIB hingga pukul 10.26 WIB.
Pasangan Makmun-Mundir ditetapkan sebagai bupati terpilih pada Pilkada Bangkalan yang digelar 12 Desember 2012, setelah berhasil meraih dukungan suara terbanyak mengungguli pesaingnya Nizah Zahro-Dzulkifli.
Hasil rekapitulasi pasangan Makmun Ibnu Fuad-Mondir Rofii menang dengan perolehan 505 ribu suara, sedangkan pasangan Nizar-Zulkifli hanya meraih 34 ribu suara.
Semula KPU Bangkalan menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan mengikuti pilkada sebanyak tiga pasangan, yakni KH Imam Bukhori Kholil-Zainal Alim dengan nomor urut 1, pasangan Nizar Zahro-Dulkifli dengan nomor urut 2 dan pasangan Makmun Ibnu Fuad-Mundir Rofii dengan nomor urut 3.
Akan tetapi dalam perkembangannya, pasangan Imam-Zaini dicoret dari pencalonan beberapa hari sebelum pemungutan suara dengan alasan tidak memenuhi persyaratan administratif berdasarkan hasil putusan PTUN.
Menurut Kabag Ops Kompol Abd Rohim, pihaknya sengaja memperketat penjagaan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama adanya upaya penggagalan dalam pelaksanaan pelantikan pasangan bupati terpilih Bangkalan itu.
Sementara, meski sebelumnya ada upaya penggagalan dari kelompok masyarakat yang menginginkan agar pelantikan Makmun ditangguhkan, hingga Senin siang tidak terpantau adanya pergerakan massa dan situasi di wilayah Kota Bangkalan terpantau kondusif.
Makmun Ibnu Fuad sendiri merupakan anak dari bupati Bangkalan sebelumnya, yakni Fuad Amin Imron. Ia menjabat sebagai bupati di kabupaten paling barat di Pulau Madura itu selama dua periode. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013