Surabaya - Sebanyak 13 kelompok hadrah dari berbagai daerah di Jatim mengikuti Lomba Shalawat Albanjari untuk pelajar dan umum yang digelar UKKI Unitomo di Auditorium Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, Minggu (10/2). "Kegiatan religi yang diadakan UKKI Unitomo untuk kedua kalinya itu digelar untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW. Pesertanya kami batasi dan juara tahun lalu tidak boleh ikut lagi," kata Humas Panitia Lomba Shalawat Al Banjari, Hima. Lomba itu dibuka Ketua Pelaksana Subaidi yang mewakili Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unitomo yang berhalangan hadir. "Semoga lomba semacam ini dapat ditingkatkan di tahun berikutnya," katanya. Dalam lomba itu, Juara I diraih Kelompok Zalzalah dari Malang dengan nilai 91, Juara II diraih kelompok Al-Mahbub dari Surabaya dengan poin 90, dan Juara III diraih Kelompok Nurul Ummah dari Pacet Mojokerto dengan nilai 83. Sementara itu, Tahun Baru Imlek diperingati Lions Club Surabaya (LCS) Kresna --Lions Club International Distrik 307B-2-- dengan memperkenalkan cara membatik kepada mucikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang menghuni kompleks Lokalisasi Tambak Asri atau Lokalisasi Kremil. Dalam acara yang digelar di Balai RW 9 Tambak Asri (10/2) itu, peserta membatik pada motif berupa ular naga dan pernak-pernik Imlek dengan peralatan seperti canting, wajan, gawangan, pewarna, malam, kompor sampai kain yang disiapkan panitia. "Kami melatih mereka (PSK dan Mucikari), agar selepas meninggalkan 'profesi' itu, mereka bisa punya alternatif untuk bekal survive. Jadi, mereka akan memiliki ketrampilan di bidang membatik dan kami akan latih mereka sampai bisa," kata Presiden Lions Club Surabaya (LCS) Kresna, Silvia Zulaika. Tidak hanya membatik, para PSK dan mucikari itu juga diberi pelatihan berupa Demo Tata Rias Wajah. "Jadi, mereka diberi kebebasan untuk memilih antara memiliki ketrampilan di bidang kecantikan atau membatik," katanya di sela-sela pelatihan yang juga diikuti ibu-ibu PKK, Bunda PAUD, dan Karang Taruna itu. Senada dengan itu, Humas dan Koordinator Acara, Daniel Lukas Rorong, mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya yang berencana menutup kawasan Lokalisasi Tambak Asri pada tahun 2013. "Tapi kami berharap, tidak sekedar ditutup saja, tapi perlu dipikirkan bersama, bagaimana kelanjutan hidup, tak hanya para PSK dan Mucikari, namun juga warga di sini yang kebanyakan bergantung hidup dari profesi seperti penjual warung makanan, tukang cuci, tukang pijat sampai tukang parkir," katanya. Sementara itu, Ketua RW 9 Tambak Asri, Sugianto, menyambut baik kegiatan yang dilakukan LCS Kresna, karena itu Mucikari yang berjumlah 22 orang dan PSK-nya yang berjumlah 70-an pun diminta untuk mengikuti pelatihan itu. "Kami welcome dan mendukung semua kegiatan positif, bahkan Camat Krembangan Sumarno dan anggota DPRD Surabaya Sudarwati juga hadir dan berbaur dengan para peserta yang ikut dalam pelatihan ini," katanya. Sutirah (57), salah satu mucikari yang ikut pelatihan membatik merasa senang mendapatkan pengalaman baru tersebut. "Terima kasih, sepertinya saya mau serius belajar membatik jika wisma saya jadi ditutup. Saya akan pulang ke desa dan menekuni batik di kampung," katanya, didampingi Lilik (52) yang ingi membuka usaha warung dan salon di desanya(*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013