Surabaya - Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (Asita) Cabang Jawa Timur menuntut manajemen maskapai penerbangan Batavia Air mengembalikan uang deposit karena selama ini kepailitan maskapai penerbangan yang berujung pada penutupan perusahaan selalu merugikan kalangan biro perjalanan.
"Apalagi, ketika kami minta pengembalian uang deposit untuk jaminan tiket tidak pernah dikembalikan," kata Wakil Sekretaris Jendral (Sekjen) Asita Jatim, Nanik Sutaningtyas, di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, sampai sekarang setiap ada maskapai penerbangan yang tutup karena pailit maka biro perjalanan di Tanah Air selalu menjadi korban.
"Ini baru biro perjalanan yang rugi. Bagaimana dengan nasib calon penumpang Batavia Air yang terlanjur membeli tiket mereka," ujarnya.
Ia berharap, pihak manajemen Batavia Air menunjukkan itikad baiknya untuk mengembalikan seluruh uang pembelian tiket calon penumpang dan deposit yang sudah disetorkan biro perjalanan kepada mereka.
"Kami masih menunggu pengembalian uang tiket ini. Apalagi, kami menilai Batavia Air adalah maskapai yang memberi dukungan sangat besar terhadap pengusaha biro perjalanan sehingga banyak yang memakai layanan penerbangannya," katanya.
Sementara itu, Calon Penumpang Pesawat Batavia Air yang telantar di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Sugeng, mengaku, sangat kecewa dengan layanan Batavia Air.
"Kami minta uang tiket dikembalikan baik-baik, justru mereka tidak memberikan keterangan apa pun. Bahkan, mekanisme pengembalian tiket tidak ada kejelasan sama sekali," keluhnya.
Kekecewaan Sugeng, juga dialami calon penumpang pesawat Batavia Air asal Surabaya yang terlihat mendatangi Kantor Batavia Air di Jalan Gubeng Surabaya, Kiki Candra.
Ia menyatakan, telah memesan tiket untuk tujuan Palu dan jadwal penerbangannya pada hari Rabu pagi (30/1). Namun, ketika itu dari pihak maskapai Batavia Air juga tidak memberikan keterangan yang jelas tentang kepailitan perusahaannya.
"Bahkan, pada pagi hari penjualan tiket tetap mereka layani seperti kondisi normal. Akan tetapi, saat sore hari operasional mereka sudah tutup," katanya.
Untuk itu, ia sangat menyesal mengapa mereka tidak memberikan konfirmasi kepada calon penumpangnya. Apalagi, ia hanya meminta uang tiketnya dikembalikan.
"Selain kami, ada sekitar 90 orang yang sudah memesan tiket dan minta kejelasan terkait pengembalian uang tiket di kantor ini," katanya.
Ada pula, lanjut dia, satu keluarga yang jumlah anggotanya mencapai 31 orang dan telah memesan tiket di rute penerbangan Surabaya-Palangkaraya dan Palangkaraya-Surabaya. Rencananya, mereka terbang untuk keberangkatan tanggal 20 Februari 2013 dan kepulangan pada tanggal 24 Februari mendatang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013