Pamekasan - Tim sukses calon bupati Achmad Syafii dan wakilnya Kholil Asy'ari (Asri) membantah telah memanfaatkan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dalam menyukseskan pasangan itu dalam pilkada, 9 Januari 2013.
Juru bicara tim pemenangan Asri dari Partai Demokrat Khairul Kalam, Kamis mengatakan petugas KPPS yang diketahui menyebarkan uang saat menyerahkan undangan pencoblosan itu adalah bentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, bukan tim Asri.
"Jadi mana mungkin Asri memerintahkan petugas untuk membagi-bagikan uang. Selain itu, petugas KPPS yang diketahui menyebarkan uang itu kan bentukan KPU sebelumnya yang saat ini dipecat karena melanggar kode etik pilkada," katanya.
Khairul yang juga Wakil Ketua DPRD Pamekasan ini lebih lanjut menyatakan, kemenangan Asri dalam Pilkada Pamekasan kali ini murni karena keinginan masyarakat yang menginginkan Achmad Syafii sebagai bupati menggantikan KH Kholilurrahman.
Disamping itu, masyarakat Pamekasan memang menginginkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dengan memimilih calon pemimpin baru.
"Masyarakat kan sudah bisa menilai, dan membandingkan antara Syafii saat jadi bupati dengan Kholilurrahman," katanya.
Mantan Ketua Umum HMI Cabang Pamekasan ini lebih lanjut menyatakan, dirinya berterima kasih kepada semua pihak dan masyarakat Pamekasan yang telah menaruh kepercayaan kepada calon bupati dari Partai Demokrat itu.
Sementara berdasarkan hasil perhitungan cepat yang dilakukan tim pasangan calon bupati Achmad Syafii-Kholil Asy'ari (Asri), pasangan ini unggul dibanding dua calon lainnya, Al Anwari-Kholil (Ahok) dan KH Kholilurrahman-Masduki (Kompak).
Pasangan nomor urut 3 Asri berhasil meraih dukungan masyarakat Pamekasan 54,29 persen, mengalahkan lawannya Kompak dengan nomor urut 2 yang hanya meraih dukungan 44,27 persen. Sedangkan pasangan Ahok hanya meraih dukungan 1,43 persen.
Asri menang di hampir semua kecamatan, kecuali di Kecamatan Pasean, Batumarmar, Pegantenan dan di Kecamatan Kadur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013